SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Provinsi Sumatera Selatan berhasil cetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) minum kopi di pinggir sungai secara serentak terbanyak di Indonesia. Kegiatan itu dipusatkan di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (13/7/2024).
Bahkan, kegiatan itu tak hanya dilakukan di Palembang, tapi juga di sejumlah daerah di Sumsel, yang semuanya megambil tempat di pinggiran sungai di daerah masing-masing, seperti yang dilakukan di Lubuklinggau dan Kabupaten Muba.
Kegiatan tersebut tak hanya sebagai ajang promosi kopi sebagai potensi ekonomi, tapi juga melestarikan tradisi masyarakat Sumsel yang memanfaatkan sungai sebagai urat nadi kehidupan masyarakat. Sementara dari dimensi lain, sungai merupakan destinasi wisata yang menarik di Sumsel, terkhusus di Kota Palembang, dimana Sungai Musi membelah kota tertua di Indonesia itu.
Potensi eknomi kopi ingin memang sangat menggiurkan. Apalagi Sumsel merupakan produksi terbesar di Inonesia. Karena itu, semua pihaj kompeten harus terus mrmpromosikan brand kopi Sumsel ini, dengan beragam varian dan nuansa kekiniang.
“Kopi ini potensi besar Sumsel, kita bisa menjual budaya dan wisata lewat produk unggulan ini. Pemerintah harus maksimal memfasilitasi agar kopi Sumsel makin mendunia,” ujar Andre, warga yang ditemui di kawasan BKB Palembang.
Dalam kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, MSE mengungkapkan kegiatan itu tidak hanya merupakan sebuah upaya untuk mencatatkan rekor, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan kekayaan alam Sumsel. Khususnya kopi dan sungai-sungai yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat bumi Sriwijaya.
“Sebagai daerah yang terkenal dengan kopi Robusta-nya, Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk mempromosikan kopi lokal ke kancah nasional maupun internasional. Kegiatan minum kopi serentak ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkenalkan kopi Sumatera Selatan kepada dunia sekaligus mempromosikan pariwisata daerah,” katanya.
Lebih lanjut Elen menyampaikan apresiasi kepada MURI yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dan berharap rekor yang akan dipecahkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Sumatera Selatan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ia pun mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan mempromosikan kopi, pariwisata dan budaya Sumatera Selatan, dan bersama-sama dapat menjadikan provinsi ini sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk semakin mengangkat citra Sumatera Selatan di mata dunia, serta mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar kabupaten/kota khususnya masyarakat Sumatera Selatan”, tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan sekitar 26 persen kopi produksi kopi nasional berasal dari Sumsel.
“Apresiasi kepada Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang yang telah menyelenggarakan acara ini. Kadin juga berkomitmen untuk terus meningkatkan agar kopi Sumsel semakin maju dan mendunia”, ujarnya.
Senada dengan Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan Indonesia menempati nomor empat produsen kopi di dunia. Sedangkan untuk produksi nasional seperempatnya berasal dari Sumsel.
“Kopi Sumsel memang enak. Mari sukseskan acara ini untuk mengedepankan branding dan UMKM Sumsel,” ucapnya.
Pemecahan rekor MURI Minum Kopi di Pinggir Sungai Serentak Terbanyak selain dilaksanakan di tingkat provinsi juga diikuti oleh ribuan peserta ditingkat 17 Kabupaten dan kota di Sumsel.
Tampak hadir dalam rekor MURI minum kopi di pinggir sungai serentak terbanyak, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Plh Sekda Sumsel Edward Chandra Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, para pimpinan instansi/lembaga vertikal, Forkopimda Sumsel, dan para Kepala OPD Sumsel, serta tokoh masyarakat. (gih)
Editor: Ferly