Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Petuga mengevakuasi jasad Yundi yang ditemukan tewas di kamar mandi kosannya, Jumat (12/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Petuga mengevakuasi jasad Yundi yang ditemukan tewas di kamar mandi kosannya, Jumat (12/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Yundi Tewas Luka Tusu di Kamar Mandi

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Yundi Efran (27), warga Kalidoni, Palembang, tewas dibunuh dalam kamar mandi rumah kakaknya yang berada di perumahan Kesuma Permai II Jalan Taqwa Mata Merah RT 57/ 07 Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Tak buang waktu, petugas piket dan Identifikasi Polrestabes Palembang langsung lakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara untuk visum et repertum.

Berdasarkan hasil visum luar yang dikeluarkan RS Bhayangkara, ternyata Yundi Efran tewas di kamar mandi rumah kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, Kecamatan Kalidoni, dengan luka tusukan sebanyak empat liang, Jumat (12/07/2024).

Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel, Indra Nasution mengatakan, korban bernama Yundi Efran, hanya menjalani pemeriksaan luar saja.

“Dari pemeriksaan itu kita jumpai luka tusuk, yaitu luka tusuk di dada dibagian kiri, tangan kiri, paha kiri, jadi total ada empat luka tusukan,” paparnya.

Indra menambahkan, diduga luka tusukan yang paling fatal sehingga menewaskan korban adalah dibagian dada.

“Kemungkinan besar yang paling berpotensi menyebabkan kematian adalah luka tusukan dibagian dada, tapi kami tidak tahu dalamnya tusukan itu mengenai apa yang menyebabkan korban hingga tewas,” ungkapnya.

Tulisan lainnya :   Pecat Karyawan, PT HM Sampoerna Diguat ke Pengadilan

Sementara, Yeni (23), kakak ipar korban menyebut, sang adik sudah tujuh bulan tinggal bersama. Sudah tujuh bulan tinggal di runah, selama ini dia tidak pernah cerita juga ada masalah sama orang atau apa.

“Kami awalnya dapat kabar dari Polsek Kalidoni, mereka bilang kalau Yundi di rumah sakit ditusuk orang saat lagi mandi” ujar Yeni.

Dikatakan Yeni, jenazah sang adik akan dibawa ke rumah duka di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). “Jenazah akan dimakamkan di OKU,” tukas Yeni.

Sementara itu, Ketua RT 57 tempat kejadian perkara yakni Herman, korban statusnya bukan warganya, namun yang tercatat disana nama kakak kandungnya, Erlan.

“Kakaknya itu sejak lebaran tidak pulang ke sini. Baru dua minggu yang lalu, istrinya ikut menyusul mencari suaminya. Sejak itu tidak pulang semua. Tapi mereka sempat berpamitan kepada kami. Kami tidak tahu persis identitas adiknya itu,” jelasnya kepada petugas piket.

Masih dikatakan Ketua RT setempat, kejadian yang menimpa ayah dua anak itu, awalnya diketahui dari teriakan korban meminta tolong.

“Ada tetangga korban, yang lokasi rumahnya persis di belakang rumah kontrakan korban, Hasbi, mendengar teriakan minta tolong. Ketika dilihat Hasbi dan istrinya, nampak dua pelaku sudah memicu kendaraan, sepeda motornya dengan kecepatan tinggi,” beber Herman.

Tulisan lainnya :   Heni Mengaku tak Tahu Suaminya Bunuh Pegawai Koperasi

Teriakan Hasbi dan istrinya, mengundang perhatian warga setempat. “Kami keluar dan mengecek apa yang terjadi. Dan melihat korban tewas bersimbah darah. Posisi korban tertelungkup dalam kondisi tanpa busana. Terdapat luka tusuk di bagian dada sebelah kiri, ditemukan parang panjang dilokasi yang sama, bahkan darah segar korban pun masih mengalir,” urainya.

Kepada petugas, Herman menambahkan, korban diketahui sudah berpisah dengan isterinya.” Informasi yang kami terima, korban ini duda anak dua. Dia sudah bercerai dengan isterinya, yang kini tinggal di Tanjung Barangan. Tapi untuk lokasi dan identitasnya, kami tidak tahu persis,” urainya.

Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim, Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.” Benar, Kami sudah mendatangi lokasi kejadian, lakukan olah TKP, mengumpulkan saksi-saksi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk visum et repertum. Kini kami masih mempelajarinya, guna mengungkap peristiwa tewasnya korban,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *