SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Perkembangan penyidikan perkara dugaan korupsi kegiatan pembuatan dan pengelolaan jaringan atau instalasi komunikasi dan informasi lokal desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun anggaran 2019-2023 masuki babak baru.
Dalam perkara ini pihak penyidik Kejati Sumsel sudah memanggil salah satu istri tersangka untuk dimintai keterangan.
Kasi Penkum Kejati Sumsel mengatakan, Vanny, SH mengatakan tim penyidik Kejati Sumsel berhasil mengumpulkan alat bukti, terkait tersangka R yang telah ditetapkan (DPO) terkait kepemilikan satu unit rumah berlantaitiga3 yang baru direnovasi dan selesai dikerjakan Tahun 2023.
Dimana rumah tersebut beralamat di Perumahan Serasan Damai Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. “Atas temuan tersebut maka Tim Penyidik Kejati Sumsel segera memangil istri tersangka R (DPO) dengan inisial SAM untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” tegas Vanny.
Vanny menjelaskan, Tim Penyidik Kejati Sumsel juga memperoleh bukti bahwa tersangka R (DPO) selaku Kasi Keuangan Desa pada Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin telah menerima aliran dana dugaan korupsi sebesar Rp 7 miliar.
“Atas temuan tersebut maka penyidik akan menelusuri apakah aliran dana tersebut hanya dinikmati oleh tersangka R (DPO),” terangnya.
Tim Penyidik Kejati Sumsel juga hari ini juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi 7 orang saksi, selaku Operator SisKeuDes di beberapa desa yaitu MT warga Desa Mangsang, SU warga Desa Muara Medak, EYR warga desa Pulau Gading, NW warga Desa Bayat Ilir, TU warga Desa Medis, DHS warga Desa Kali Berau) dan AW warga Desa Kepayang, ketujuh saksi tersebut diperiksa oleh Penyidik terkait aliran dana dan dicecar sebanyak kurang lebih 20 pertanyaan,” tutup Vanny. (Ela)
Editor: Ferly
