SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sekelompok geng motor menganiaya mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Surya Saputra (20), saat ini polisi tengah turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Evial Khanza menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku geng motor tersebut. “Pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa Unsri di depan Dekranasda masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya, Minggu (19/5/2024).
Menurut Evi, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, saksi yang saat itu bersama korban juga sudah dimintai keterangan.”Sudah olah TKP setelah korban melapor. Korban juga sudah divisum, saksi sudah diperiksa juga,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Surya Saputra (20), seorang mahasiswa di Palembang mengalami luka usai dianiaya geng motor yang akan balap liar di depan Gedung Dekranasda, Palembang. Surya selamat setelah kabur ke Mapolrestabes Palembang.
Dia menyebutkan, kejadian bermula saat dirinya bertemu dengan geng motor yang akan melakukan balap liar Senin (13/5/2024) malam. Karena tak dapat melintas, dirinya mencoba membunyikan klakson hingga lima kali dengan maksud meminta ruang berkendara.
“Saya klakson supaya setidaknya saya dikasih jalan, soalnya tiga jalur itu habis terpakai mereka. Sempat ada yang akhirnya kasih jalan,” katanya.
Ia mengaku bahwa setelah melintas, ternyata salah satu pengendara mengejar. Kemudian, lanjutnya, ia diserempet sampai hampir tergelincir.”Saya datangi lagi geng itu lalu tanya siapa yang serempet karena orangnya kabur,” katanya.
Keributan pun tak dapat dihindari, Surya menyebutkan, salah satu anggota kelompok bahkan mengaku sebagai anak anggota polisi yang juga berdomisili di kawasan OPI Jakabaring.
“Setelah saya kembali ke motor, saya malah dipukuli kurang lebih enam orang.Saya langsung kabur ke Polrestabes Palembang dan buat laporan namun sebelumnya sempat dihadang sekitar 10 motor,” jelasnya. Akibatnya, bibir Surya pecah di bagian atas dan bawah. Selain itu, dagunya memar dan nyeri di badannya. (Ela)
Editor: Ferly