Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Evi ditemani kuasa hukumnya lapor bahwa mbanking nya dihack, sehingga hilang uang Rp 700 Juta. Foto: Sumselheadline/Ela.
Evi ditemani kuasa hukumnya lapor bahwa mbanking nya dihack, sehingga hilang uang Rp 700 Juta. Foto: Sumselheadline/Ela.

M-Bangking Dihack Rp 700 Juta Melayang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kesal karena M-bankingnya dihack orang tidak dikenal, Evi Susanti (49), warga Jalan Irigasi, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang akhirnya kehilangan uang Rp 700 juta.

Kejadian berawal saat Evi menjaminkan sertifikat toko miliknya yang berada di kawasan Jalan Way Hitam Kecamatan IB I Palembang ke Bank Rakyat Indonesia (BRI), untuk modal usaha sebesar Rp 700 juta. “Saya lupa kapan meminjam uang tersebut, kalau tidak salah antara tahun 2020/2021,” ujarnya, Jumat (19/4/2024).

Kemudian, lanjut Evi, pihak bank melalui Ab menghubunginya untuk segera membayar pinjaman tersebut. “Tahun 2023 ini saya melakukan pengiriman uang untuk melakukan pelunasan sebesar Rp 700 juta,” ungkapnya.

Uang tersebut, tambah Evi, dikirimnya dari melalui Bank BTPN ke rekening BRI miliknya. “Pinjaman tersebut atas nama mantan suami saya Khairul, katanya takutnya suami saya ada nunggak dan uang terpotong apabila dikirim ke rekening dia. Lalu Ab yang menyuruh transfer uang tersebut ke rekening BRI saya,” urainya.

Tulisan lainnya :   Tanamkan Wawasan Para Siwa dalam Pengelolaan Keungan

Beberapa menit setelah mengirim uang tersebut, kata Evi, uang yang berada di aplikasi Mbanking (BRImo) miliknya langsung hilang dan pihak bank mengaku belum menerima atau menarik uang tersebut.

“Saat saya konfirmasi, pihak bank BRI menjelaskan belum menarik uang tersebut dan diduga akun BRImo saya dihack. Saya juga sudah mendatangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun saya tidak mendapatkan penjelasan yang akurat,” bebernya.

Merasa ada yang janggal atas kejadian tersebut, Evi didampingi kuasa hukumnya Suwito Winoto, dari kantor hukum FERARI melaporkan kejadian tersebut pada November 2023 melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel. “Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan laporan saya tersebut, apakah ada pelaku dalam kejadian yang saya alami ini,” tuturnya.

Tulisan lainnya :   Lestarikan Tradisis Bekarang Lewat Festival Embung Senja

Evi menyebut, bila kerugiannya hanya Rp 100 atau Rp 200 juta, dirinya tidak akan perpanjang. Namun karena ini Rp 700 juta, ia merasa kerugiannya sangat besar.

“Apabila saya tidak melunasi pinjaman tersebut maka toko yang saya miliki itu bakal dilelang oleh pihak bank, sertifikat saya juga masih ditahan pihak mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Suwito Winoto meminta agar pihak Polda khususnya Kapolda Sumsel agar menindaklanjuti kasus tersebut.“Kami akan surati Kapolri, Kapolda dan pihak terkait agar kasus yang kami laporkan tersebut segera ditindak lanjuti,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *