Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Penjabat Walikota Palembang, Ratu Dewa bersama Kapolrestabes Kombes Pol Haryo Sugihartono meninjau kawasan BKB, Kamis (30/11/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria.
Penjabat Walikota Palembang, Ratu Dewa bersama Kapolrestabes Kombes Pol Haryo Sugihartono meninjau kawasan BKB, Kamis (30/11/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria.

Banyak Premanisma di BKB, Ini yang Dilakukan Walikota Palembang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sejak terjadinya pemalakan wisatawan asal Pekanbaru di Benteng Kuto Besak (BKB), Pemerintah Kota Palembang bersama Polrestabes Kota Palembang mulai bergerak.

Lantaran pemalakan kepada wisatawan, membuat image BKB yang merupakan salah satu wajah Kota Palembang menjadi tercoreng.

Untuk masuk BKB, pada dasarnya pengunjung hanya membayar parkir progresif Rp 3.000 untuk motor, dan 5.000 untuk mobil.

Untuk itu, Pemerintah Kota Palembang dan Polrestabes Kota Palembang menyiagakan dua posko keamanan, di kawasan BKB dan di bawah Jembatan Ampera.

Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, atas beberapa kali keluhan dari masyarakat soal kemananan BKB karena aksi premanisme, bersama kepolisian melakukan pengamanan.

“Selain koordinasi dengan kepolisian, kita koordinasikan untuk kemananan dengan Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan Dishub,” katanya.

Kapolrestabes Kombes Pol Haryo Sugihartono mengatakan, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku penodongan di kawasan BKB.

Tulisan lainnya :   Prestasi Ulandari Banggakan Provinsi Sumsel

“Kita turunkan sekitar 16 personel. Nanti akan melakukan pengawasan mulai jam 15.00 sampai 23.00 wib,” katanya.

Kabid Tidum Satpol-PP Kota Palembang, Cheryl Panggarbesi, sudah mendapatkan informasi terkait penodongan sopir bus pariwisata di kawasan Monpera. “Sudah kami tugaskan beberapa personel untuk mencari informasi pelaku penodongan itu,” katanya.

Dia mengklaim, Satpol-PP Kota Palembang banyak berjaga di kawasan BKB, sekitar UPT DLH, dekat musala BKB.

“Kalau Monpera merupakan aset pemerintah provinsi. Sehingga untuk area Monpera, tidak masuk dalam pengawasan Satpol-PP kota,” katanya.

Sementara Pol-PP Pariwisata, lanjut Cheryl, tugasnya bukan menjaga tempat wisata setiap hari. Tapi tugas dari Pol-PP Pariwisata, penjagaan atau pengamanan saat acara yang dihadiri tamu-tamu undangan.

Tulisan lainnya :   Jazad ABK Jukung yang Meledak Ditemukan Mengapung

Menurutnya, yang menjaga BKB adalah Patroli Pol-PP. Mereka patroli mobile di kawasan BKB mulai dari gate masuk depan Riverside, dermaga Tugu Belido, pelataran dan panggung BKB, museum, dan Kantor Dinas Kebudayaan Kota Palembang.

Diakui, kawasan BKB sendiri sudah sering terjadi tindakan kriminal. Seperti penodongan dan pemalakan, yang bahkan pelaku menggunakan sajam atau senpi.

“Harapan kami kawasan ini juga dapat mendapat perhatian dari pihak kepolisian, khususnya polsek setempat untuk sinergi dengan patroli bersama,” katanya. Harapannya, tindakan kriminal tidak terjadi lagi. Apalagi terhadap rombongan wisatawan.

“Tindakan represif yang dapat dilakukan anggota Pol-PP sangat terbatas. Karena Pol-PP tidak memiliki alat perlindungan diri. Di samping itu, penindakan kriminal sudah menjadi ranah pihak kepolisian,” katanya. (Nda)

Editor : Edi

Check Also

Para terdakwa kasus dana RSUD Rupit, Muratara pada sidang di PN Tipikor Palembang, Senin (14/10/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Kasus BLUD RSUD Rupit, Tiga Dokter Jadi Pesakitan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tiga oknum mantan pejabat RSUD Rupit tidak berkeberatan usai didakwa penuntut umum Kejari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *