SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kesejahteraan dan kompetensi guru menjadi sorotan dalam puncak Hari Guru Nasional di The Sultan Convention Center, Palembang, Senin (27/11/2023).
Hari Guru Nasional ini dihadiri oleh ribuan guru se-Sumatera Selatan (Sumsel), jajaran pengurus PGRI Sumsel, PJ Gubernur Sumsel, Dr Drs H Agus Fatoni, dan juga PJ Walikota Palembang Ratu Dewa.
Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto mengatakan, sebagai ujung tombak mencerdaskan bangsa, maka kesejahteraan pun guru penting.
“Kesejahteraan guru menjadi yang utama, status guru apakah ASN, PPPK atau honorer sangat berpengaruh pendapatannya,” katanya.
Untuk itu, pengajuan kuota PPPK guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) dilakukan setiap tahunnya, terutama mengingat jumlah guru yang kurang.
Apalagi setiap tahunnya, setidaknya 700 guru pensiun. Jika dengan tanpa diiringi penerimaan guru, maka wajar jika kekurangan guru SD baik guru kelas maupun guru mata pelajaran
“Untuk honorer Tendik saja ada sekitar 20 ribu se-Sumsel yang belum menjadi PPPK, dan kita juga kurang guru SD baik guru kelas maupun guru mata pelajaran,” katanya.
Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs H Agus Fatoni mengatakan, mengingat jasanya, maka kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di dalamnya harus diutamakan.
“Kami siap memfasilitasi terutama untuk Tendik, kami akan ajukan ke Kemenpan RB untuk kuota PPPK Tendik,” katanya. (Nda)
Editor : Ferly