SUMSELHEADLINE.COM PALEMBANG — Polrestabes Palembang mengusut kasus hilangnya arloji ratusan juta rupiah milik Nantawat Thaensopa (39), Asisten Pelatih Women’s Championship AFF U-19 2023 Thailand, di Palembang, Sumatera Selatan.
Enam saksi telah diperiksa dalam kasus itu, termasuk pihak hotel di Jalan Radial, Palembang.
“Saksi-saksi sudah kita periksa, dari pihak hotel juga,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).
Menurut Haris, ada enam saksi yang sudah pihaknya periksa sejauh ini, di antaranya dua dari pihak pelapor dan 4 dari pihak hotel.
“Duanya itu dari pihak pelapornya, sisanya itu pihak hotel sudah kita konfirmasi,” katanya.
Hingga kini, kata Haris, pihaknya belum dapat memastikan apakah arloji Nantawat, memang hilang di hotel tersebut atau tidak. Sebab, tidak menutup kemungkinan juga jam tersebut hilang di lokasi lain.
“Kita masih dalami terus, karena kita belum bisa pastikan apakah jam tangannya itu memang hilang saat di hotel atau tidak,” katanya.
Apabila nanti dari hasil penyelidikan jam tangan itu memang hilang di hotel tersebut, polisi juga akan memastikan dahulu apakah arloji itu hilang karena dicuri atau tercecer.”Kita juga kan masih menyelidiki apakah hilang dicuri atau bagaimana,” katanya.
Sementara itu, pihak hotel masih bungkam. Public relations hotel tersebut belum memberi keterangan apa-apa ketika coba dihubungi, sebelumnya Nantawat Thaensopa (39), Asisten Pelatih Women’s Championship AFF U-19 2023 Thailand melaporkan jam tangan (arloji) miliknya diduga hilang di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan. Polisi pun turun tangan menyelidiki laporan tersebut.
Informasi dihimpun, hilangnya jam tangan mewah merek Rolex Oyster Perpetual Date DEEPSEA milik Nantawat itu hilang saat dia menginap di sebuah hotel di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, pada Senin (17/7/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Sebelum hilang, Nantawat disebut hendak memakai jamnya yang sempat ia letakkan di dalam tasnya di dalam hotel. Saat hendak mengambil jam, ia kaget karena jam itu ternyata sudah tidak ada lagi di dalam tas.
Disaksikan penerjemahnya, Nantawat sendiri terakhir memakai jam itu saat ia baru sampai Palembang dan menyimpannya di dalam tas, pada Selasa (4/7/2023).”Ya baru diketahuinya pada saat hendak memakai jam tangannya kembali, ternyata saat dicari jam tangannya sudah tidak ada lagi di tas,” kata penerjemah Nantawat. (Ela)
Editor : Edi