SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pasca adanya laporan seorang ibu yang menduga istrinya dijebak oknum terkait narkoba, Kasat Narkoba Polres Muba, AKP Agung Wijaya Kusuma SIK dimutasi dari jabatannya.
Kabar pencopotan Kasat Narkoba Polres Musi Banyuasin itu tertuang dalam TR Kapolda Sumsel Nomor ST/314/IV/KEP./2023 yang memutasikan AKP Agung sebagai Pama Yanma Polda Sumsel dalam rangka evaluasi jabatan.
Bukan hanya jabatan Kasat Narkoba Polres Musi Banyuasin yang diganti, Kanitidik 1 Satresnarkoba Polres Musi Banyuasin Iptu Surasa SH yang dimutasikan menjadi Pama Yanma Polda Sumsel dalam rangka evaluasi jabatan. Lalu Kanitidik 2 Ipda M Syazilli SH yang juga dimutasikan juga sebagai Pama Yanma Polda Sumsel dalam rangka evaluasi jabatan.
Surat mutasi ini ditandatangi langsung oleh Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad hariwibowo SIK MSI. Pada saat dikonfirmasi wartawan, Sudrajad membenarkan adanya mutasi jabatan oleh beberapa anggota Satresnarkoba Musi Banyuasin
Sebelumnya, Imelda Santi (40), istri dari Sahabudin (43), warga Pasar Sungai Lilin Pelabuhan Sepit, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba, mendatangi Polda Sumsel.
Dia meminta keadilan ke Polda Sumsel karena menurutnya suaminya dijebak oleh anggota kepolisian Polres Muba. Suaminya Sahabudin (43) saat ini menjadi tahanan di Polres Musi Banyuasin, lantaran diduga miliki dua butir narkotika jenis ekstasi.
“Kami duga suami saya ini dijebak karena pada hari itu ada seseorang datang ke toko kami untuk beli beras lima kilo dan setelah dia keluar, beberapa menit kemudian datang orang yang mengaku dari Polres Muba,” tambahnya.
Imelda mengaku bahwa suaminya bukanlah seorang pemakai ataupun pemilik karena suaminya memang hanya seorang pedagang sembako. “Kami datang ke sini untuk minta keadilan dengan melaporkan oknum polres satres narkoba Muba,” imbuhnya
Sementara kuasa hukum Rizal Faisal Ismed SH meminta untuk suami kliennya dipindahkan atau dititipkan ke Tahti Polda Sumsel.
Faisal mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki bukti cctv di hari kejadian yang menguatkan dugaannya bahwa kliennya dijebak oleh anggota kepolisian.
“Pada saat kejadian penggeledahan itu pihak kepolisian tidak menjelaskan mereka itu dari mana, dan mereka tidak memperlihatkan surat tugas ataupun surat penggeledahan dan surat penangkapan,” tambahnya. (ela)
Editor : Edi