SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tak kurang dari 200 mahasiswa melakukan aksi di halaman DPRD Sumsel, Rabu (12/4/2023). Massa yang tergabung dalam Gerakan Sumsel Membara (GSM) dalam orasinya menolak tegas UU Cipta Kerja yang sebelumnya merupakan hasil Perpu dan disahkan DPR RI.
Setelah menggelar orasi, akhirnya 16 perwakilan mahasiswa masuk untuk audensi dengan Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzar. Antoni menjelaskan, apa yang disampaikan para pendemo akan diteruskan ke DPR RI.
“Silahkan menghubungi kami, mudah mudahan sebelum lebaran akan disampaikan kepada DPR RI,” katanya. Menurut Antoni, anggota dewan kebetulan sedang manjalankan amanah undang-undang, dengan dinas luar.
“Namun saya mendatangi mahasiswa, karena kami apresiasi dengan apa yang ingin disampaikan oleh DPRD Provinsi Sumsel. Jadi kami sangat mendukung secara pribadi. Namun secara lembaga memang perlu persetujuan ketua DPRD,” ungkapnya.
Sementara Azrah, salah satu peserta aksi, mengungkapkan aksi mereka lakukan berangkat dari keresahan masyarakat terhadap UU yang baru disahkan itu.
Aksi itu katanya, agar suara mahasiswa didengar. Apalagi UU Cipta Kerja dinilai cacat secara formil dan materil. (gih)
Editor : Ferly