Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

Hotman Paris Akan Bantu Kasus Terpotongnya Jari Pasien Bayi

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus terpotongnya jari pasien bayi oleh oknum perawat RS Muhammadiyah, Palembang memasuki babak baru.

Setelah Kapolresrabes menyatakan proses hukum kasus tersebut tetap jalan dan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk oknum perawat, kini orangtua bayi meminta bantuan hukum pengacara kondang Hotman Paris, SH.

Hal itu diketahui lewat postingan instagram Hotman Paris,  yang awalnya dia memposting videi ibu si bayi yang minta tolong bantuan pada Hotman.

Menanggapi permintaan itu Hotman Paris pun langsung memberikan tanggapan.

Dia mengatakan akan membantu kasus tersebut dan akan menemui keluarga bayi.

Seperti diberitakan kemarin, tak terima jari kelingking anaknya yang berusia 8 bulan putus akibat seorang perawatan RS Muhammdaiyah Palembang, Suparman (38), warga Jalan Tembok Baru Lorong Tanjung Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan Jakabaring, melapor ke Polrestabes setempat.

Tulisan lainnya :   Sempat Delay Lama, 450 Jemaah Muba Tiba di Palembang

Suparman menuturkan peristiwa yang mengakibatkan jari anaknya yakni Ar (perempuan) putus terjadi pada Jumat (3/2/2023), sekitar pukul 10.30. Berawal saat anaknya demam dan dibawa RS tersebut oleh sang istrinya Sri.

Setelah dirawat hampir 3 hari di RS tersebut, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat, membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga. Naasnya, lantaran susah membuka perban diinfus anaknya, terlapor (oknum perawat) malah menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu. Alhasil, jari kelingking Ar pun putus.

“Awalnya infus anak saya macet pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa. Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus,” katanya, Sabtu (4/2/2023).

Tulisan lainnya :   Pembangun Harus Sampai Pelosok, Gubernur Sumsel Gelontorkan Rp 200 Miliar di Lahat

Lanjut Suparman, atas peristiwa ini dirinya tidak terima, oleh itulah dirinya melapor ke polisi berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap.

“Meski sudah ada niat baik dengan RS, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung,” katanya. (Rya)

Editor : ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *