Usai mengikuti rakor, Wagub Mawardi Yahya mengimbau masyarakat Sumsel untuk tidak lengah dan tetap waspada, meski pemerintah sudah mencabut atau menghentikan PPKM. Hal itu menurutnya, sesuai dengan arahan yang disampaikan Menko Maritim dan Investasi (Marves) dan Menkes RI.
Aktivitas masyarakat silakan berjalan. Tapi ada ketentuan prokes yang tetap dijaga agar ekonomi kita bisa pulih. Masyarakat dituntut kesadarannya tetap menjaga prokes. Sementara RS agar tetap bersinergi dengan mitra, karena ini belum sepenuhnya hilang.
Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dalam arahannya mengatakan setelah hampir 3 tahun sejak pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk menghentikan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Penghentian kebijakan ini menurutnya dilakukan dengan berbagai pertimbangan di antaranya situasi pandemi Covid-19 yang terkendali, tingkat imunitas yang tinggi di masyarakat, kesiapan kapasitas kesehatan yang lebih baik dan pemulihan ekonomi yang berjalan cepat.
Ia juga mengatakan meski kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat telah dihentikan, menurutnya masyarakat tetap harus waspada karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Monitoring terhadap kasus harus tetap dilaksanakan dan vaksinasi booster harus tetap didorong. Begitupun peran masyarakat terus didorong untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan.
“Pemberian obat-obatan dan vitamin harus tetap tersedia si berbagai faskes selama masa transisi. Selain itu pemberian bansos harus tetap diberikan untuk menjaga proses pemulihan ekonomi yang telah berjalan cepat,” jelasnya.
Dia mengatakan keberhasilan pengendalian Pandemi Covid menurutnya buah dari kebijakan yang terintegrasi antara berbagai elemen. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, Tenaga Kesehatan, Akademisi, masyarakat dan pihak-pihak lain. (fer)