Dalam arahannya saat meresikan jalan layang pertama di Kota Prabumulih tersebut, Gubernur Herman Deru menegaskan, terealisasinya pembangunan Fly Over Patih Galung merupakan buah dari sinerginya antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Prabumulih.
Dirinya bersyukur satu persatu jalan layang di Sumsel dapat diwujudkan melalui bantuan Pemerintah Pusat. “Kita bersyukur satu persatu fly over di Sumsel ini bisa diwujudkan pemerintah pusat. Salah satunya fly over patih galung ini berkat kegigihan Walikota Prabumulih Pak Ridho yang selalu memantau dan memfollow up mulai pengajuan, saat pengerjaan hingga rampung diselesaikan,” tuturnya.
Pembangunan Fly Over Patih Galung di Parabumulih lanjut dia, menjadi salah satu prioritas Pemerintah Pusat dalam memperlancar arus lalulintas. Untuk itu Herman Deru berharap hadirnya fly over tersebut dapat menghemat biaya perjalanan dan mempersingkat jarak tempuh masyarkat. “Setelah difungsikan fly over ini bisa membuat masyarakat semakin nyaman bepergian, dan kita harapkan masyarakat bisa mengurangi pengeluaran dan durasi perjalanan,” harapnya.
Menurutnya, pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur secara merata di suatu daerah merupakan salah satu penunjang terwujudnya kesejahteraan rakyat. “Pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur lakukan tidak lain muaranya kesejahteraan rakyat,” ungkapnya sembari berharap agar bangunan fly over tersebut dihiasi dengan ornamen songket atau kearifan lokal.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya menyebut dibangunnya jembatan layang 0atih galung sudah lama dinantikan masyarakat Kota Prabumulih. Namun dikarenakan terbatasnya anggaran daerah maka dia mengajukan usulan pada Pemerintah Pusat melalui Pemprov Sumsel. “Sejak 2014 kami masyarakat Prabumulih menginginkan dibangunnya fly over ini. Alhamdulillah direspon oleh Pemerintah Pusat, ” ungkap Ridho.
Ridho menuturkan, selama menjadi Walikota di Prabumulih dirinya selalu berupaya menyeimbangkan pembangunan di segala bidang demi memajukan Kota Prabumulih. “Sebagai Walikota tentu saya selalu mengupayakan untuk menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pembangunan mental spiritual bagi masyarakat Kota Prabumulih,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumsel Dr Budiman ST MT dalam laporan singkatnya menyebut mengerjaan pembangunann Fly Ovr Patih Galung memakan waktu selama 541 hari yang dimulai pada bulan Mei 2021 dan rampung pada pertengahan November 2022.
“Fly over ini menjadi penghubung Kota Prabumulih dengan Kabupaten Muaraenim, pengerjaannya memakan waktu 541 hari. Dibangun menggunakan sana APBN sebesar Rp. 86. 013. 849. 000,- dengan panjang k 382, 32 meter dan lebar 21,2 meter.
Peresmian Fly Over (Jalan Layang) Patih Galung Kota Prabumulih ditandai dengan pemecahan kendi dan peninjauan langsung oleh Gubernur Herman Deru. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Prabumulih, H. Andriansyah Fikri, PJ. Bupati OKU, Teddy Meilwansyah dan para kepala OPD Sumsel lainnya. (Fer)