SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sumsel dinobatkan provinsi pertama di Indonesia yang mendapatkan Tanda Waktu Nasional (Mock up) dari BSN. Bahkan Gubernur Sumsel Herman Deru juga mendapat penghargaan tokoh standarisasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
“Tujuannya meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya standarisasi nasional. Ada dua kata kuncinya yakni memberikan perlindungan pada masyarakat berupa aspek kesehatan, keselamatan dan lingkungan, serta meningkatkan daya saing di pasar nasional dan global,” jelasnya Kepala BSN Drs Kukuh S Achmad saat kegiatan peringatan Bulan Mutu Nasional dan Seminar Nasional Standardisasi di Ballroom Aryaduta Hotel, Palembang, Rabu (26/10) pagi.
BSN menghadirkan kantor pelayanan teknis di Sumsel. Hingga tahun 2022 ini setidaknya kantor itu telah melayani lebih dari 5000 stakeholder di kawasan Sumsel yang meliputi pelaku industri, organisasi swasta, pemerintahan, laboratorium, maupun Perguruan Tinggi (PT) dan UKM . Ini terkait pengenalan standarisasi dan penilaian kesesuaian,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan untuk meningkatkan kesadaran mutu di kalangan masyarakat di Sumsel, dia menggagas gerakan jemput bola ke para pelaku usaha dan UMKM. Inisiasi itu pun mendapat sambut baik langsung oleh Kepala BSN Drs. Kukuh S. Achmad. “Maka alangkah baiknya Dinas Perindustrian Provinsi, kab/kota dapat bergerak ke lapangan. Saya yakin banyak potensi yang didapat jika dijemput bola ke lapangan seperti industri rumah tangga yang dilakukan perorangan.
Pada kesempatan itu Ia juga mengatakan bahwa Sumsel mendapat kehormatan dipercaya menjadi tuan rumah. Iapun berharap momen ini menjadi kesempatan meliterasi dan mengedukasi masyarakat agar menjadi lebih paham pentingnya standarisasi mutu. (fer)
editor : ferly