SUMSELHEADLINE.COM, PANGKALANBALAI — Sektor pertanian memang menjadi andalan Kabupaten Banyuasin. Tak hanya penghadil padi terbesar di Provinsi Sumsel, tapi juga produk pertanian lainnya.
Seperti di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I, menjadi sentra penghasil laos (lengkuas). Desa tersebut, Sabtu (27/8/2022) dikunjungi Bupati Banyuasin H Askolani bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Kedua kepala daerah ini melihat langsung masyarakat setempat menanam laos. Alasan warga bertanam laos, selain perawatannya mudah, juga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar, sekitar Rp 50 juta per hektar.
Menanam laos ini juga sebagai wujud implementasi dari 12 gerakan bersama masyarakat, yakni gerakan menanam sayur (Gertas) yang digaungkan Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet untuk mendukung visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.
”Kualitas Laos (lengkuas ) di lahan ini sangat baik. Laos juga ketika berumur delapan bulam sudah bisa di panen dengan modal lebih kurang Rp 12 juta /hektar bisa meraup keuntungan sekitar Rp 50 juta/hektar, ” jelas Bupati H Askolani.
Askolani menambahkan, tanaman laos juga berfungsi untuk menambah penghasilan masyarakat, karena mudah dibudidayakan dan tanpa perawatan memerlukan biaya besar.
“Saya berharap dengan kami datang, bersama Pak Gubernur Sumsel H Herman Deru, bisa menjadi pemicu bagi petani Laos untuk lebih giat lagi dan memanfaatkan lahan mereka agar lebih produktif, “ tegasnya.
Ditambahkan Bupati, dengan 12 gerakan bersama masyarakat terutama sektor pertanian seperti gerakan tanam sayur (Gertas), Gerakan masyarakat Beternak Unggas (Gemar Tugas), Kebun buah-buahan (Pulauan Bueh), Gerakan Pemeliharaan ikan Rakyat (Gerbang Perak), dan Gerakan tanam rempah dan obat (Tobaru) berdampak angka kemiskinan di Banyuasin turun.