“Pengujian dynamic loading test atau uji beban dinamis ini bertujuan untuk memverifikasi model analisis struktur jembatan ampera yang sedang dikaji,” ujar Kepala BBPJN Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar saat konferensi pers di Kantor BBPJN Wilayah Sumsel.
Kata dia, BBPJN Sumsel melalui Satker P2JM Provinsi Sumsel melakukan kajian struktur jembatan ampera dikarenakan umur jembatan yang hampir 60 tahun.
“Kajian dilakukan untuk menentukan jenis penanganan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas struktur jembatan ampera,” kata dia.
Karena selama dibangun pada tahun 1962 hingga 1965 dan umur jembatan sekarang 56 tahun ini belum pernah dilakukan.
“Jadi tujuan kita hanya melihat kapasitas jembatan ini sebagai icon kota Palembang. Karena selama dibangun belum pernah di evaluasi secara menyeluruh sehingga kita belum tahu kapasitas dari jembatan ampera ini,” ungkap dia.
Lanjut dia, untuk usia jembatan setiap jembatan ini berbeda-beda. Ada yang usianya dibuat 50 tahun, 75 tahun dan ada 100 tahun.
“Kalau kita lihat jembatan ampera ini berusia sampai 75 tahun didesain sejak awal. Nah saat ini usia jembatan 56 tahun sehingga perlu kita uji dan evaluasi agar kita tahu apa yang akan kita lakukan di jembatan ampera ini,” ungkap dia.
Tambah Syaiful, untuk penutupan jembatan ampera ini direncanakan pada Senin dini hari (26-27 September 2021) pukul 22.30 sampai 03.30 WIB dan Selasa dini hari (27-28 September 2021) pukul 22.30-03.30 wib.
Karena itu, dalam penutupan ini pihahnya menyiapkan jalur alternatif yakni dari seberang ulu ke seberang ilir yakni dari Plaju, Kertapati, Jakabaring, dan Sekitarnya dapat melewati jembatan musi IV atau jembatan musi VI.