SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG–Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio mengejutkan publik Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
Sumbangan dengan nilai fantastis itu untuk masyarakat Sumsel, khususnya penangan covid-19.
Tak banyak yg tahu tentang almarhum Akidi dan keluarganya. Pengusaha asal Aceh itu pernah tinggal di Palembang, begitu pula dengan salah satu anaknya. Usahanya salah satunya begerak di bidang kontainer.
Bahkan di google pun anda tak mendapatkan riwayat atau jejak digitalnya.
Mengutif dari sripku.com, Prof dr Hardi Darmawan, sebagai dokter Keluarga Akidi Tio mengatakan, bahwa mereka dari keluarga low profile dan sederhana.
Walaupun pengusaha mengumpulkan dana dan ditabung. “Jadi lebih pada karena memang sifat dasarnya low profile. Mereka sederhana tapi mereka mau membantu orang lain,” kata Prof Hardi saat Live Talk dengan wartawan sripoku.com.
Live talk ini disiarkan melalui channel SripokuTV dan Tribun Sumsel serta di Facebook Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel.
Prof Hardi lebih lanjut mengatakan, harapannya ini jadi inspiratif bagi yang lainnya untuk saling membantu.
Memang keluarga Akidi Tio ini sebelumnya juga sering membantu seperti memberi makanan untuk yang isolasi mandiri (isoman).
Lalu memberikan bantuan di panti jompo dan lain-lain, yang memang banyak kerja sosial.
“Yang saya ingat dari keluarga Akidi Tio ini kesederhanaannya itu seperti suka memakai pakaian putih, orang bersih dan rapi,” ungkapnya.
“Akidi adalah pasien saya, seperti anda pasien saya. Pasien saya sejak 36 tahun sampai beliau meninggal. Kalau menantu cicit 48 tahun lebih,” ujar Prof Hardi.
Prof Hardi kemudian menjelaskan arti dari nama Akidi. Akidi artinya keyakinan. Dia punya keyakinan harus membantu orang-orang yang susah. Anak menantu cucu selalu diamanahkan itu.
Kalau ada penghasilan lebih bagikanlah kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Dua hari lalu sebelum tanggal 26 Juli 2021 saya ditelepon anak bungsu dari Akidi Tio. Mereka mau bantu masyarakat dalam keadaan pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, mereka melihat banyak teman-teman meninggal, susah cari rumah sakit, nakes kelelahan dan lain-lain.
Dia merasa ibah dan ingin memberikan bantuan. Disebutkanlah angkanya Rp 2 Triliun.
“Maka saya terkejut. Belum pernah saya mendengar jumlah sumbangan sebanyak itu. Saya tanya, untuk sapa? Katanya untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel),” katanya.
Lalu diserahkan pada sapa? Katanya keluarganya dekat dengan Irjen Pol Eko Indra Heri.
Karena keluarga sudah kenal dengan Irjen Pol Eko Indra Heri, baik secara pribadi maupun orang tua.
“Anak paling tua di Lansa, Aceh punya pabrik, kenal baik dengan Irjen Pol Eko Indra Heri juga. Waktu tugas di Aceh jadi Perwira Pertama saat di Aceh. Maka saya sampaikan amanah keluarga tersebut dan Irjen Pol Eko Indra Heri. Dia kaget juga,” ungkapnya. (SS)