SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan dalam kegiatan pendistribusian bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi keluarga miskin di Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Muba, Jum’at (20/12/2024).
Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Zulkaida Dinas mengatakan, kegiatan ini adalah bagian perhatian pemerintah kepada masyarakat dan bertujuan memberikan akses bagi keluarga miskin untuk membuka atau mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
“Serta membantu keluarga miskin dalam menghadapi tantangan inflasi dengan cara meningkatkan daya beli dan ketahanan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Muba, Ardiansyah menambahkan bantuan sosial UEP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga miskin melalui pemberian modal usaha untuk mendukung aktivitas ekonomi produktif.
“Bantuan ini berupa barang untuk usaha ekonomi produktif sehingga para ibu-ibu dapat membangun usaha kecil, mampu bekerja serta dapat menciptakan peluang usaha di tengah masyarakat dan meningkatkan pendapatan keluarga,” jelasnya.
Ardiansyah berharap dengan adanya bantuan sosial UEP, keluarga miskin dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, sehingga mereka menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Peningkatan usaha mikro juga dapat membuka peluang kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal, yang berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.
Serta secara bersamaan bantuan ini dapat membantu keluarga miskin bertahan di tengah tekanan inflasi dengan memberikan mereka alternatif sumber pendapatan selain bergantung pada bantuan konsumtif. Dalam kegiatan ini bantuan diberikan kepada 125 keluarga dengan 17 jenis usaha yang berbeda.
“Dengan program UEP, diharapkan ada penguatan terhadap ketahanan ekonomi keluarga miskin di Musi Banyuasin, yang tidak hanya dapat mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap stabilitas ekonomi di tengah tantangan inflasi yang ada,” pungkasnya. (rya)
Editor: Edi
