Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Staf Ahli Bidang Keuangan Pemkab Muba, Suganda AP MSi membuka gerakan pangan murah di Desa Gjah Mati, Sungai Keruh, Kamis (28/11/2024). Foto: Kominfo MUba.
Staf Ahli Bidang Keuangan Pemkab Muba, Suganda AP MSi membuka gerakan pangan murah di Desa Gjah Mati, Sungai Keruh, Kamis (28/11/2024). Foto: Kominfo MUba.

Pemkab Muba Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU —  Sebagai upaya mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin kembali menggelar Gerakan Pasar Murah.

Kali ini kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Ketahanan Pangan Muba tersebut berlangsung di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh, Kamis (28/11/2024).

Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keuangan Suganda AP MSi saat membuka acara ini menyampaikan bahwa kesiapan Pemkab Muba sangat diperlukan dalam menghadapi inflasi tahun 2024, ditengah meningkatkannya aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Tulisan lainnya :   RDPS Resmi Pimpin Palembang dan Jaga Amanah Warga

“Adanya Gerakan Pangan Murah ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan poko k dengan harga yang relatif terjangkau dan efisien,” ujarnya.

Lanjutnya, Gerakan Pangan Murah juga bertujuan untuk lebih mempererat hubungan Pemerintah Kabupaten Muba dengan masyarakat.

“Untuk kegiatan GPM ini, difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan yang bekerjasama dengan Petro Muba dan Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel sebagai penyedia bahan pangan,” ungkap Suganda.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba H Ali Badri ST MT melaporkan, bahan pangan yang disediakan untuk GPM adalah sebanyak 1.200 paket, yaitu beras SPHP 5 kilogram, dan gula pasir 1 kilogram dengan harga jual perpaket Rp. 76.000, namun karena mendapat bantuan dana CSR dari PT Petro Muba menjadi Rp.70.000 per paketnya.

Tulisan lainnya :   Lantik Pj Bupati Muba, Gubernur Sumsel Berikan Tiga Tugas Utama

“Program GPM diharapkan dapat membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau di bawah harga pasar. Kemudian menjaga ketersediaan bahan pangan, serta mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” pungkasnya. (rya)

Editor: Edi

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *