SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tiga lembaga survei independen kategori nasional telah merilis hasil survei tentang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Ketiganya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Litbang Kompas, dan Cyrus Network.
Ketiga lembaga tersebut menyatakan bahwa dari tiga pasangan Cagub dan Cawagub Sumsel, nama Herman Deru menguasai top of mind. LSI milsanya, paling banyak disebut mencapai 51,1 persen. Sementara cagub Mawardi Yahya berada di angka 13,8 persen, dan Cagub Eddy Santana Putra berada di angka 10,7 persen.
Sementara ketika ditanya di antara nama-nama tersebut, siapa yang akan dipilih responden, maka didapat nama Herman Deru mencapai 59,7 persen, disusul Mawardi Yabhya (13,8 persen), Edy Santana (13,1 persen), Cik Ujang (1,4 persen), Anita (0,5 persen), Riezky (0,2 persen), dan tidak tahu atau rahasia sebesar 11,3 persen.
Menurut Djayadi,Direktur Eksekutif LSI, ketika disimulasi tiga kandidat dengan masing-masing pasanga, maka duet Herman Deru-Cik Ujang meraih 64,1 persen, duet Edy Santana-Riezky meraih 12,9 persen, Mawardi Yahya-Anita meraih 16,7 persen, dan 6,3 persen menyatakan tidak tahu atau rahasia.
Sementara Litbang Kompas menyebut, paslon Herman Deru-Cik Ujang menjadi yang tertinggi elektabilitasnya, yakni 48,9 persen. Sementara paslon Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) memperoleh elektabilitas sebesar 21,6 persen. Sedangkan pasangan yang dicalonkan oleh PDI-P, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (Era) elektabilitasnya 8,1 persen.
Dengan sisa waktu tinggal sekita 10 hari jelang hari pencoblosan 27 November 2024, keunggulan pasangan HDCU sangat sulit dikejar. Apalagi popularitas Herman Deru pun lagi di puncaknya.
Anehnya, Minggu (17/11/2024), tiba-tiba muncul hasil survei yang diklaim hasil internal salah satu paslon, dengan hasil yang bertolak belakang dengan hasil tiga lembaga survei independen di atas, yang kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Mengutif dari rmolsumsel.id, juru bicara paslon Matahati, Permana mengatakan berdasarkan hasil survei internal mereka, maka paslonnya unggul dari dua rivalnya.
“Hasil survei internal kami menunjukkan pasangan Matahati masih unggul dengan angka 44,5 persen dibandingkan paslon nomor 01 dan 02,” ujar Permana seperti dikutif dari rmolsumsel.id. Namun tanpa menyebutkan lembaga mana yang melakukan survei.
Pengamat politik sekaligus ahli statistik, Adriansyah Chaniago menegaskan, hasil survei yang disebutkan hasil internal dan dipublikasikan tersebut adalah tidak bisa dipertangungjawabkan, semata bertujuan mempengaruhi opini publik Sumsel. Menurutnya, sayangnya cara tersebut tidak memenuhi etika ilmiah dan etika publik.
“Sebenarnya masyarakat sudah cerdas dan dapat membedakan mana survei yang benar dan mana yang tidak,” tegas Adriansyah kepada wartawan di Palembang, Minggu (17/11/2024).
Menurut dosen ilmu politik ini, penyebaran survei demikian tersebut adalah bentuk kepanikan yang tinggi, mengingat hari pencoblosan tinggal 10 hari lagi. “Memang kalau peta politik Sumsel saat ini rasanya sulit sekali mengejar atau melampaui pasangan HDCU yang memang sejak awal sudah unggul jauh. Jadi paslon yang tertinggal mungkin panik, mengingat waktu sudah hitungan hari,” katanya.
Sementara itu tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Sumsel, Khairul Matdiah menegaskan bahwa tim pemenangan HDCU makin optimis bahwa paslon HDCU akan memenangkan Pilkada Gubernur Sumsel 2024 ini.
Mengingat selain hasil survei yang unggul jauh dari paslon lainnya. Sambutan masyarakat Sumsel juga luar biasa dan tampaknya memang mayoritas masih menginginkan Herman Deru memimpin Sumsel lima tahun mendatang.
“Pasangan HDCU dan tim pemenangan serta relawan tetap fokus turun ke bawah bertemu masyarakat, menyampaikan program program HDCU yang ditawarkan. Kami tetap fokus bergerak” ujarnya. (nda)
Editor: Ferly