Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Salah satu anak sungai yang ada di Palembang, yang mengalik ke Sungai Musi, Foto: Dok Sumselheadline.
Salah satu anak sungai yang ada di Palembang, yang mengalik ke Sungai Musi, Foto: Dok Sumselheadline.

Selamatkan Keberadaan Anak Sungai, Pelembang Lakukan Ini

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kota Palembang dikenal sebagai Venesia dari Timur, karena dilintasi oleh Sungai Musi dan ratusan anak sungai lainnya.

Sayangnya, dari 724 anak sungai sejak zaman Belanda yang bermuara ke Sungai Musi, setelah diinventarisir kini hanya sebanyak 114 sungai saja. Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Ahmad Bastari mengatakan, maka untuk mengembalikan Venesia dari Timur dan menjaga agar tidak kehilangan 114 anak sungai ini, perlu upaya keras baik dari pemerintah juga masyarakat itu sendiri.

“114 anak sungai ini kita mulai pasang plang nama sungai, dan ada barcode yang bisa discan oleh masyarakat melalui handphone mereka,” katanya usai peresmian nama anak sungai, Selasa (29/10/2024).

Tulisan lainnya :   Modus Tagih Hutang, Begal Diamuk Massa

Saat scan barcode di Plang Nama Sungai itu nantinya akan muncul nama dan sejarah anak sungai tersebut. Untuk sementara ini, baru Sungai Sekanak dan Sungai Baung yang dipasang plang dan barcode.

“Persoalan saat ini sedimentasi tinggi, ditambah sampah, kita minta masyarakat untuk sama-sama peduli,” katanya.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan perawatan selain gotong royong juga revitalisasi atau perbaikan seperti di Sungai Sekanak, Lambidaro, Sungai Buah, Kedukaan, Jeruju. “Upaya kita kali ini tidak hanya mempertahankan nama tapi juga sejarahnya,” ujarnya.

Ketua Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (Kawali) Sumsel Chandra Agung mengatakan, pihaknya melihat kondisi anak sungai saat ini memprihatinkan di tengah pembangunan yang gencar dan jumlah penduduk yang bertambah banyak.

Tulisan lainnya :   UMK Palembang Naik Menjadi Rp3,5 Juta

“Anak sungai yang paling parah seperti Sungai Rendang, Sungai Pangeran, Sungai Kedukaan, Sungai Kubu, Sungai Sekanak,” katanya.

Menurutnya, pihaknya konsen menyelamatkan sungai di Palembang. Mulai dari Seberang Ulu hingga KM 12. Meskipun ada revitalisasi seperti di Sungai Sekanak dan Sungai Lambidaro, tapi tidak jadi solusi, banjir tetap dimana-mana jika tidak terus dirawat.

Kondisi sungai selain penuh sedimentasi juga sampah, sehingga membuat volume sungai menyusut/ mengecil dan tidak mampu menampung/ mengalirkan air “Jika tidak diselamatkan dan tidak ada kejelasan soal kewilayahan 114 anak sungai ini bisa hilang lagi,” ujarnya. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Para napi yang diamankan pasca kerusuhan di Lapas Narkoba, Muarabeliti, Kabupaten Mura, Sumsel, Kamis (8/5/2025). Foto: IST

Tak Mau Dirazia Hp. Napi Lapas Muarabeliti Ngamuk

SUMSELHEADLINE.COM, MUARABELITI — Para narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *