Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Aparat yang mulai memasang rambu lalu lintas, untuk melakukan ujicoba contraflow di kawasan Km5 Palembang, Minggu (21/7/2024). Foto: Sumselheadline/Pitria.
Aparat yang mulai memasang rambu lalu lintas, untuk melakukan ujicoba contraflow di kawasan Km5 Palembang, Minggu (21/7/2024). Foto: Sumselheadline/Pitria.

Urai Macet di Km5, Berlakukan Contraflow Pagi dan Sore

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Mulai Senin (22/7/2024) pagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mulai memberlakukan contraflow (menggunakan jalur lain arah) di dua titik kemacetan.

Contraflow merupakan sistem rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat terjadi penumpukan kendaraan di titik tertentu. Dengan diberlakukannya contraflow, diharapkan mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan raya.

“Mulai Senin besok (22/7/2024), Contraflow dipasang di jembatan JPO Pasar Km 5 dan Jembatan depan SD Muhamadiyah Palembang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Afrizal Hasyim.

Afrizal mengatakan, upaya penanganan kemacetan ini dilakukan menindaklanjuti hasil rapat forum lalulintas pada Rabu (17/7/2024) lalu. “Rekayasa lalin dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di dua titik tersebut,l utamanya di waktu jam sibuk pagi dan sore,” katanya.

Tulisan lainnya :   Semarak Lomba Baris Berbaris HUT RI di Kota Sekayu

Pengaturan lalin dengan menggunakan sistem contra flow (penggunaan lajur jalan yang berlawanan) akan diuji coba mulai Senin, 22 Juli sampai Jumat, 26 Juli.

“Pelaksanaan pada jam sibuk pagi mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB . Sedangkan untuk sore dilaksanakan pada pukul 16.00 sampai 18.00,” katanya. Terkait dengan pelaksana ujicoba itu, pihaknya sudah mulai memberikan pemberitahuan lewat spanduk, yang salah satunya dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) depan SD Muhamadiyah.

Tahap awal ini sesuai dengan pemberitahuan, uji coba mulai Senin, akan dilaksanakan dengan pengaturan lalin menggunakan sistem contraflow pada jam sibuk pagi 06.00 sampai 09.00.

Tulisan lainnya :   Libur Nataru, PLN Sumsel Siapkan Enam Lokasi Pengisian Daya Kendaraan Listrik

“Kita imbau dan harapkan masyarakat dapat menyesuaikan dan mendukung kegiatan ini,” katanya. Diberlakukannya contraflow ini karena pada pagi hari jalur tersebut memang terbilang padat karena aktivitas masyarakat baik yang pergi bekerja, antar anak sekolah dan aktivitas perdagangan di pasar tradisional KM 5.

Kemacetan terjadi bukan hanya dari volume kendaraan yang padat pada jam tersebut, tapi adanya pasar, sehingga membuat laju keluar masuk kendaraan dari aktivitas perdagangan, ataupun parkir yang memakai badan jalan sehingga memperlambat kendaraan yang lewat.

Sedangkan di SD Muhamadiyah, banyak kendaraan antar anak sekolah yang berhenti sejenak dalam jumlah yang cukup banyak membuat lalu lintas di titik ini selalu macet. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *