Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Zaky ditemui awak media usai melapor ke Polsek Kalidoni, Palembang, Selasa (16/7/2024). Foto: Sumsellheadline/Ela.
Zaky ditemui awak media usai melapor ke Polsek Kalidoni, Palembang, Selasa (16/7/2024). Foto: Sumsellheadline/Ela.

Zaky Dianiaya Debt Colector

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Diduga menjadi korban penganiayaan oknum debt collector (DC), Zaky Imam Pamudi (20), pegawai di Kota Palembang melapor ke SPKT Polsek Kalidoni, Selasa (16/7/ 2024).

Menurut korban, aksi penganiayaan itu terjadi saat dirinya dalam perjalanannya pulang dari tempatnya bekerja. “Saya baru pulang dari bongkar tenda bersama teman saya di Mata Merah. Tiba-tiba dua orang datang dan menganiaya saya,” ungkap Zaky kepada awak media usai membuat laporan di Polsek Kalidoni.

Diceritakan Zaky, peristiwa itu terjadi usai dirinya membongkar tenda warung makan tempatnya bekerja di kawasan Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang. “Pagi itu, kami berangkat ke Mata Merah bongkar tenda. Setelah selesai, kami pulang dan saya yang menyetir mobil,” ujarnya.

Dalam perjalanan, Zaky mengaku merasa mobilnya tersebut sedang dibuntuti. Akibat resah lanjutnya, ia pun menghubungi bos pemilik warung tempatnya bekerja. “Sekitar pukul 13.15 WIB di simpang Mata Merah, kami dipepet empat mobil. Di depan ada mobil putih yang menghadang agar kami berhenti,” jelasnya.

Tulisan lainnya :   Setelah Periksa Dirut PTBA, Penyidik Bidik Tersangka Baru

Setelah itu, ia melihat dua orang yang keluar dari mobil tersebut. Menurut Zaky, keduanya berpencar ke sisi kanan dan kiri mobil yang ia kendarai. “Salah satunya masuk ke mobil dari kiri, lalu tinju perut saya. Satu orang lainnya, tinju pipi saya dari arah kanan,” jelasnya.

Pelaku berteriak meminta kunci mobil secara paksa. Zaky dan keduanya pun terlibat cekcok serta saling berebut kunci. Mereka ini debt collector, minta kunci mobil. Katanya mobil ini mau dibawa ke kantor,” katanya.

Tak lama bos pemilik warung tempat korban bekerja datang dan melerai keributan yang terjadi. Zaky pun kemudian pergi bersama bosnya tersebut. “Mobil itu memang masih ada 7 bulan lagi dan akan dilunasi. Pemilik juga heran kenapa dicari karena tidak menunggak,” ungkapnya.

Tulisan lainnya :   Tahanan Meninggal, Tanggung Jawab Rutan Pakjo

Sementara itu, Kapolsek Kalidoni melalui Kanit Reskrim Iptu Chepi Aminuddin membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian saat ini masih mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

“Benar, saat ini, kami masih mendalami laporan tersebut dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pelapor,” tutupnya. Peristiwa sewlumnya, seorang oknum polisi menyerang 2 debt collector menggunakan senjata dan senjata tajam di sebuah parkiran mall di Palembang.

Akibat peristiwa yang persis terjadi di parkiran mobil PSX mall Palembang, Jalan POM IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang, Sabtu 23 Maret 2024 siang itu, korban mengalami luka bekas sabetan senjata tajam. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *