Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Seoang pengurus asrama putri menunjukkan lokasi tempat pencuri diduga masuk asrama, Senin (8/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Seoang pengurus asrama putri menunjukkan lokasi tempat pencuri diduga masuk asrama, Senin (8/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Dompet dan Hp Santriwati Ludes Dibawa Maling

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Asrama Muslimah Rumah Tahfidz Quran Darussalam yang berlokasi di Perumahan Griya Sentosa Bahagia 2, Jalan Talang Karet II, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, dibobol maling.

Akibat pencurian ini sejumlah barang berharga senilai Rp 11 juta lebih milik para santri hilang dibawa kabur para pelaku. Kasus ini sudah dilaporkan pihak asrama ke SPK Terpadu Polsek Seberang Ulu II Palembang.

Beberapa barang yang hilang, seperti handphone dan tas berisikan dompet yang di dalamnya ada sejumlah uang milik para santri di Asrama Muslimah Rumah Tahfidz Quran Darussalam yang dibawa kabur oleh pencuri.

“Kita baru tahu kalau asrama kita ini dibobol orang pada pukul 04.15 WIB, karena saat itu ada beberapa barang berharga kita hilang. setelah dilakukan pengecekan, benar hilang kita pun langsung melaporkannya ke kepolisian terdekat, semoga polisi bisa segera menangkap para pelakunya,” ujar Yus, salah seorang pengurus Ponpes, Senin (8/7/2024).

Dia dan pihak asrama menduga bahwa pelakunya masuk lewat pintu rooftop saat semua santri sedang sibuk belajar dan sebagian sedang istirahat tidur siang.

Tulisan lainnya :   Korban Asusila Oknum Dokter Tunjuk Kuasa Hukum Baru

“Kita menduga pelakunya masuk dari pintu rooftop yang saat itu dalam keadaan rusak, sehingga pelaku dengan leluasa masuk ke dalam dan mengambil barang berharga milik santri,” katanya.

Dijelaskannya saat para santri bangun dari tidur, pintu menuju rooftop dalam kondisi sudah terbuka atau seperti ada sudah merusak gembok kunci rooftop.” Pintu itu rusak setelah peristiwa pembobolan, bahkan itu pun dalam kondisi tidak terkunci,” terangnya.

Namun saat ini sudah diperbaiki dan dipastikan tidak ada pencuri yang bisa masuk lewat rooftop tersebut karena telah selesai diperbaiki. Masih katanya, untuk peristiwa kejadian sendiri diduga terjadi antara pukul 03.40 WIB hingga sebelum pukul 04.15 WIB karena pada saat itu.

Hal ini karena saya sempat mematikan alarm di HP saya yang ada di sebelah kasur pada pukul 03.30 WIB, dan setelah itu sekira pukul 04.15 WIB banyak santri yang kehilangan HP dan ternyata HP saya juga hilang,” ungkapnya.

Tulisan lainnya :   Anggota Polisi Banyuasin Ditemukan tak Bernyawa di Kamar Hotel

Tidak hanya HP saja tapi beberapa dompet yang tersimpan di kamar ustadzah juga ikut raib dibawa kabur pencuri yang masuk ke dalam asrama.

Bahkan anehnya dalam kondisi terkunci, padahal kamar tersebut tidak pernah terkunci dari dalam. Tidak hanya itu, untuk jendela kamar juga dalam keadaan terbuka. Diduga, lanjutnya, pelaku keluar dari jendela ke arah depan. “Biasanya jendela tertutup. Pagi itu terbuka posisinya, jadi kemungkinan dia lari dari sana ke arah kebun,” terangnya.

Kita memperkirakan kerugian sendiri atas peristiwa pembobolan asrama Muslimah Rumah Tahfidz Quran Darussalam mencapai Rp11 juta,” tambahnya.

Sementara itu Kapolsek SU II, Kompol Andri Noviansyah saat dikonfirmasi membenarkan adanya pencurian tersebut. Menurutnya, korban telah melaporkan kejadian tersebut pada hari kejadian.” Benar, kami sudah menerima laporan asrama muslimah yang jadi sasaran pencurian Hp dan dompet dan sekrang ini sedang dilakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Para penyidik Kejari Lubuklinggau tampak sibuk menggeledah kantor PMI setempat, Kamis (24/4/2025). Foto: Sumselheadline/rya.

Kejari Lubuklinggau Geledah Kantor PMI

SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU —  Tampaknya pihak Kejaksaan Negeri di Sumsel membidik dugaan penyalahgunaan dana hibah di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *