SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dipenuhi lautan manusia untuk menonton Lomba Bidar Tradisional dan Parade Perahu Motor Hias, Minggu (20/8/2023).
Tak hanya BKB yang dipenuhi penonton, tapi juga Jembatan Ampera, icon Kota Palembang ini jadi tempat strategis untuk melihat Perahu Bidar dan Perahu Hias.
Meski panas terik matahari di siang bolong, namun tidak menyurutkan antusias masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya untuk nonton momen satu tahun sekali ini.
Dengan menggunakan payung juga tenda dadakan dari kain yang diikat di sela-sela Jembatan Ampera, penonton tumpah ruah di atas jembatan. Selain nonton, banyak juga para penonton swafoto/selfi bersama teman dekat dan keluarga.
Salah seorang penonton, Suwandi, warga Tegal Binangun mengatakan, sengaja membawa keluarganya untuk nonton di atas Jembatan Ampera, dengan menggunakan payung dan tenda kain.
“Kami niatnya turun ke BKB, tapi kelihatannya berdesakan, jadi kami nonton dari atas jembatan pakai payung dan kain, karena bawa cucu yang masih kecil,” katanya.
Salah seorang penonton lainnya dari Ogan Ilir, Hartati mengatakan, dirinya dan keluarga sengaja datang ke Palembang untuk jalan-jalan. “Kebetulan ada Bidar, jadi kami sekalian nonton, dari atas jembatan lebih puas melihatnya, biasanya kami tiap tahun nonton, tapi sejak Covid tidak ada, ini baru ada lagi,” katanya.
Pemerintah Kota Palembang sendiri menargetkan, Lomba Bidar Tradisional dan Parade Perahu Hias di BKB ini jadi event nasional. Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan, ada sekitar 8 peserta Lomba Bidar dan 30 Perahu Motor Hias.
“Kami targetkan ini jadi event nasional, kami pastikan akan ada 50 ribu penonton yang hadir ke BKB menyaksikan kemeriahan di Sungai Musi ini,” katanya.
Perahu Bidar dan Perahu Kapal Hias ini star awal dari ex Pelabuhan 35 Ilir hingga di panggung kehormatan BKB. Lalu pengumuman pemenang dilakukan pada sore harinya bersama Walikota Palembang Harnojoyo dan Gubernur Sumsel Herman Deru. (Nda)
Editor : Edi
