Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Gubernur Sumsel, Herman Deru mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Wamendagri saat koordinasi pembentukan Koperasi Merah Putih di Banyuasin. Foto: Humas Pemprov Sumsel.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Wamendagri saat koordinasi pembentukan Koperasi Merah Putih di Banyuasin. Foto: Humas Pemprov Sumsel.

Koperasi Merah Putih, Pendekatan Usaha Bukan Hibah

SUMSELHEADLINE.COM, BANYUASIN — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mendampingi tiga menteri Kabinet Merah Putih kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuasin.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa.

Tiga pejabat yang hadir yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, serta Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.

Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan, terutama di wilayah desa dan kelurahan.

Tulisan lainnya :   Putri Joko Supriyanto Bikin Pebulutangkis Nomor Satu Dunia Pontang-panting

“Koperasi ini dibentuk dengan pendekatan berbasis usaha, bukan pembagian dana hibah. Plafon pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan usaha, maksimal hingga Rp3 miliar,” jelas Zulkifli Hasan.

Ia menyebutkan, sejumlah unit usaha koperasi yang dirancang antara lain agen pupuk, pangkalan LPG, warung sembako, layanan BRILink, serta kolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog untuk penyaluran bantuan sosial dan logistik. Suku bunga pinjaman saat ini sebesar 3 persen, namun pemerintah sedang mengupayakan agar dapat ditekan hingga 0 persen.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menekankan pentingnya kekompakan dan soliditas pengurus koperasi dalam menjalankan roda organisasi. Ia juga mengapresiasi semangat warga Talang Keramat dalam menggali potensi lokal seperti perikanan dan tambak.

Tulisan lainnya :   Dua Kepala Divisi PT WK Diperiksa Kejati Terkait Kasus LRT Sumsel

“Silakan disepakati melalui rapat anggota unit usaha apa yang akan dikembangkan. Biaya akta notaris bisa dibantu melalui APBD sekitar Rp2,5 juta. Namun perlu diingat, setiap pinjaman harus diperhitungkan secara matang agar benar-benar bermanfaat bagi anggota,” tegas Bima Arya.

Mengakhiri sambutannya, Wamendagri mengingatkan agar seluruh pengurus koperasi menjaga kekompakan dan terus berkomitmen menghadapi tantangan ekonomi ke depan. (gih)

Editor: Edi

Check Also

Salsa Melania Aquina, keluar sebagai juara pada Pemlihan Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025. Foto: IST

Singkirkan 15 Finalis, Aquina Terpilih Putri Otonomi 2025

SUMSELHEADLINE.COM, MANADO — Utusan khusus Kabupaten Ogan Ilir, Salsa Melania Aquina terpilih menjadi yang terbaik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *