SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Ketua Umum Perkumpulan Zuriat Kgs H Syaiful Padli, MM mendesak konten kreator Willie Salim meminta maaf secara terbuka dan tulus kepada masyarakat Sumsel, terkait postingan 200 kg daging rendang yang dijarah warga di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Menurutnya, permintaan maaf yang dilakukan Willie lewat media sosial instagram tak tulus, bahkan dalam narasi yang disampaikan dalam video seolah-olah apa yang dia lakukan itu sudah benar.
“Jujurlah bahwa apa yang dilakukan itu salah. Kami minta agar konten yang sudah dibuat itu dihapus di semua media sosial. Bahkan, Pak Gubernur sudah meminta agar konten tersebut jangan merusak citra warga Palembang, yang sudah kita bangun dengan baik,” katanya.
Karena itu, Syaiful sekali lagi datang ke Palembang dan menghapus konten-konten itu, meminta maaf secara tulus dan terbuka. “Kami tunggu saudara Wilie,” tegas pria yang kini menjadi anggota DPRD Kota Palembang.
Seperti dibertakan sebelumnya, setelah membuat psotingan heboh hilangnya rendang 200 kg di pelataran BKB Palembang, yang banyak menimbulkan stigma negatif bagi warga Palembang, konten kreator dan juga tiktoker, Willie Salim muncul lewat instagramnya, Sabtu (22/3/2025). Dia memohon maaf kepada warga Palembang.
“Saya maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang,” katanya melalui Instagram @willie27.
Dia mengungkapkan bahwa kejadian itu bukan salah warga Palembang, serta mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan. “Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup,” ungkapnya dengan raut wajah serius.
Willie mengatakan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut. Ia mengaku senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.
“Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa,” ujarnya. Dia mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya. Namun dia mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.
“Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang,” katanya. (nda)
Editor: Ferly
