SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, SH, MSE menerima kunjungan kerja (Kunker) spesifik Komisi X DPR RI ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan.
Pertemuan tersebut berlangsung di Griya Agung, Kamis, (30/1/2025), membahas tentang pendidikan, tingkat kemiskinan, dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan data BPS.
Dalam kesempatan itu, Elen Setiadi menyampaikan kepada tim bahwa Sumsel berdasarkan data BPS terakhir pengendalian inflasi cukup terkendali, tingkat kemiskinan juga membaik. Ia menjelaskan hal tersebut bisa dicapai, salah satu dikarenakan adanya sekretariat bersama untuk peningkatan ekonomi di Sumsel.
“Kami menginisiasi sekretariat bersama untuk meningkatkan ekonomi Sumsel. Hasilnya pertumbuhan ekonomi relatif sama dengan nasional, inflasi terkendali. Pengentasan kemiskinan berhasil. Kami juga menganggap penting kunker yang dilakukan hari ini,” ungkap Elen.
Selain itu, ia juga berharap kepada tim kunker untuk dapat menyampaikan data ketenagakerjaan pada kesempatan tersebut, karena menurutnya data yang saat ini ada agak lambat per enam bulan.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada BPS untuk menjadi mitra kerja dalam membangun daerah. “Kami juga telah mengimbau kabupaten/kota untuk selalu menggunakan data BPS dalam mengambil kebijakan,” ujarnya tegas.
Sementara itu, Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi X DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan kunjungan kerja Komisi X untuk menggali dan menyerap aspirasi dari BPS serta dari masyarakat dan Pejabat Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami berharap dengan pertemuan ini, kita mendapatkan masukan berupa data faktual dan masalah yang dihadapi terkait kebijakan yang diambil, salah satunya terkait dengan kebijakan di dunia pendidikan,” tuturnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan beberapa data terkait daerah Sumatera Selatan yang menjadi fokus kerja Komisi X, di antaranya Data Penduduk Miskin Sumsel per Maret tahun 2024 berjumlah 984.230 ribu jiwa dan Data Angka Tidak Sekolah (ATS) yang dimiliki oleh BPS Sumsel menunjukan bahwa terdapat 80.794 penduduk Belum Pernah Bersekolah (BPB) dan Angka Putus Sekolah di seluruh Kab/Kota di Sumatera Selatan berjumlah 157.280 jiwa.
Berdasarkan data yang disampaikan, Esti Wijayati berharap Pemprov Sumsel dapat menjadikannya rujukan dalam mengambil kebijakan ke depan.
“Akurasi data BPS merupakan unsur-unsur penting dalam mengambil kebijakan daerah maupun nasional. Angka di slide untuk dapat dijadikan rujukan dalam mengambil kebijakan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menurunkannya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya harapan kami BPS dan Pemda dapat memberikan pandangan terhadap pengambilan kebijakan dan isu – isu daerah.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman, Anggota DPR RI Komisi X, Denny Cagur, H. Muhammad Nur Purnamasidi, Ferdiansyah, Lita Machfud Arifin, H. Moch. Iqbal Romzi, Drs. H. Muslimin Bando, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI, M. Habibullah, Direktur Sekolah Menengah Pertama Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen Kemendikdasmen Maulani Mega Hapsari serta Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Ayu Nur Suri dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (gih)
Editor: Ferly