SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Terkait dilaporkannya pemilik akun Instagram @mangcek.abie oleh Calon Walikota (Cawako) Palembang Ratu Dewa, yang bersangkutan diperiksa penyidik Pidsus Polrestabes Palembang, Rabu (11/10/2024).
Sedikitnya 15 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik Pidsus Polrestabes Palembang pada pemeriksaan terhadap terlapor Mangcek Abie ini.
Mengenakan pakaian batik, Mangcek Abie hadir di Mapolrestabes Palembang sekira pukul 10.30 wib dan langsung kabur meninggalkan ruangan sekira pukul 12.30 WIB.
Didampingi tim kuasa hukumnya, Mangcek Abie ini menghadiri panggilan penyidik Polrestabes Palembang.
Kuasa hukum Mangcek Abie, Sapriadi Syamsudin, SH, MH mengatakan, bahwa kliennya datang pada hari ini guna mengklarifikasi video yang dilaporkan tersebut.
“Ada sekitar 15 pertanyaan yang diajukan. Klien kami mengakui bahwa itu akun miliknya. Namun terkait video tersebut awalnya memang sudah ramai bahkan sudah ada yang mengupload di tiktok.” ungkapnya.
“Karena itu kami anggap ini kecelakaan kecil karena ketidakpahaman klien kami tentang resiko UU ITE,” tambahnya.
Dijelaskan, dari pemeriksaan itu, poin yang sangat penting itu pertama masyarakat Kota Palembang jangan memprovokasi peristiwa ini agar Palembang sejuk dan damai.
Biarlah proses ini mengalir normatif karena kepolisian juga punya tanggung jawab yang luar biasa. “Artinya kami berkeyakinan masalah ini akan selesai dengan baik,” ungkapnya.
Lanjutnya, klarifikasi kliennya seputaran tentang akun, repost ataupun upload. Menurut Sapriadi, benar kliennya mengakui akun tersebut miliknya, karena dalam UU ITE walaupun sudah dihapus ketika diekstrak di Lafbor pasti terbuka.
“Jadi, tidak perlu capek – capek netizen menterjemahkan biar polisi yang menterjemahkan dan menggali peristiwa ini tentang kebenarannya,” katanya.
Sapriadi mengungkap bahwa, disini kliennya tidak mengarahkan untuk menghindar, berbohong.
“Kita mengalir saja tetapi tetap dalam ilmu hukum ada namanya menstrea, kesengajaan dan ada dengan niat. Dan hal – hal ini menjadi poin biarlah penyidik,” jelasnya.
Lanjut dia, diharapkan permasalahan ini disikapi dengan bijak, otang salah ya dimaafkan, lantaran tidak ada niat.
“Harapan supaya ini tidak menjadi kegaduhan, tetapi netizen yang membuat ramai gaduh. Harapan kita persoalan ini bisa diselesaikan secara baik – baik,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly