SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Guna melakukan persiapan pengamanan Pilkada yang akan digelar secara serentak di Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, memimpin apel pasukan di Mapolda Sumsel. “Sebanyak 1.471 personel dikerahkan, termasuk BKO Polda Sumsel, Brimob, dan Ditsamapta,” ujar Kapolda.
Penyebaran personel di Polres jajaran, lanjutnya, meliputi Polrestabes Palembang hingga Polres Ogan Ilir, dengan jumlah personel yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan tiap wilayah. “Tugas mereka meliputi pengamanan kotak suara, TPS, dan proses rekapitulasi suara,” katanya.
Selain itu, ujar Kapolda, pengamanan pemungutan dan hitung suara berlangsung dari 24 November hingga 1 Desember 2024. “Saya menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan netralitas selama proses tersebut untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan demokratis,” imbuhnya.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi atas kinerja personel selama tahap kampanye, yang berhasil menjaga situasi tetap kondusif, meski ada beberapa kejadian menonjol. Ia berharap kesiapan yang sama diterapkan pada tahap pungut dan hitung suara.
“Dengan situasi politik daerah yang fluktuatif, sehingga diperlukan keseriusan dalam tugas pengamanan. Personel diminta mematuhi undang-undang, menjaga netralitas, dan memahami potensi kerawanan di wilayah tugas masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, katanya lagi, rekapitulasi suara di tingkat PPK menjadi perhatian utama. “Saya mengingatkan pentingnya integritas personel, agar tidak memicu konflik dan menjaga citra institusi selama proses pengamanan,” sebutnya.
Sementara itu Karo Ops Kombes M Anis Prasetyo menjelaskan mekanisme penempatan personel yang dimulai dengan apel Serpas. Personel akan menjaga TPS, mengawal kotak suara, dan memastikan seluruh proses selesai hingga 30 November 2024.
” Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menghargai perbedaan pilihan. Ia menegaskan personel pengamanan TPS tidak membawa senjata api demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly