Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Para nasabah PT Pos Air Sugihan OKI mendatangi kantor pusat PT Pos di Palembang, Selasa (19/11/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Para nasabah PT Pos Air Sugihan OKI mendatangi kantor pusat PT Pos di Palembang, Selasa (19/11/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Rp 1,6 Miliar Uang Nasabah e-Batarapos tak Ada Kepastian

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pilu dialami 104 nasabah e-Batarapos Air Sugihan Kabupaten OKI. Total dana tabungan Rp 4,7 miliar hilang diduga digelapkan oleh oknum pegawai PT Pos Indonesia Cabang Kantor Pos Air Sugihan, OKI.

e-Batarapos merupakan produk tabungan Kantor Pos/ PT Pos Indonesia yang bekerjasama dengan Bank BTN. Dimana pada sistemnya nasabah kapan pun bisa menabung dan mengambil dana tabungannya.

Dimana dana dari total 104 nasabah tersebut sudah dikembalikan 42 nasabah, sisanya 62 nasabah atau sekitar Rp 1,6 miliar-Rp 1,7 miliar lagi sejak Juni 2022 tak mendapat kepastian dari PT Pos dan Bank BTN.

Sehingga, Selasa (19/11/2024), sekitar 33 orang perwakilan nasabah mendatangi Kantor Pos Cabang Utama Palembang di Jalan Merdeka, Palembang, untuk meminta kepastian pengembalian dana tabungan.

Salah seorang nasabah e-Batarapos Air Sugihan OKI, Sujarwadi mengatakan, nilai tabungan 104 nasabah ini beragam mulai dari Rp 5 juta, bahkan ada kas masjid Rp 421 juta.

“Kami awalnya percaya nabung di e-Batarapos ini karena milik BUMN, tapi ternyata uang kami hampir Rp4,7 miliar hilang,” kata Sujarwadi.

Awalnya, kata Sujarwadi pada Juni 2022 saat salah seorang nasabah akan mengambil tabungannya, petugas Kantor Pos Air Sugihan beralasan ganguan jaringan sehingga tabungan tidak bisa diambil.

“Ini terjadi ke beberapa orang awalnya, akhirnya nasabah ini cek ke PT Pos Merdeka Palembang, ternyata saldo mereka Rp 0,” jelasnya.

Setelah didata, ternyata ada 104 nasabah kehilangan semua tabungannya. Dimana uang yang ditabung bertahun-tahun hasil dari panen sawit hingga padi, lenyap. Bahkan, hingga kini para nasabah yang berprofesi sebagai petani ini tidak mendapatkan kepastian dari PT Pos juga Bank BTN soal kapan pengembalian dananya.

Dari awalnya PT Pos pusat menjanjikan pengembalian dana 62 nasabah tersebut Oktober lalu, tapi hingga kini disebut menunggu proses hukum di Polres OKI selesai.

Tulisan lainnya :   Kasus Penganiayaan Dokter, Keluarga Tolak Damai

“Mereka minta kami tunggu sampai penyelidikan di Polres OKI selesai, kapan selesainya tidak pasti, sementara kebutuhan kami banyak,” ujarnya.

Mirisnya nasib para nasabah ini pun bahkan sampai ada yang jatuh sakit akibat stress memikirkan tabungannya yang sudah dua tahun ini tidak kembali. “Tabungan saya ada Rp 43 juta, punya kakak saya Rp100 juta, dia sakit stroke sekarang gara-gara kasus ini,” kata nasabah e-Batarapos lainnya, Sulika.

Sulika mengatakan, dua tahun lalu sebelum lebaran Idul Adha dia ingin mengambil tabungannya untuk membeli kambing kurban dan kebutuhan lainnya. “Ya alasannya sama, ganguan sinyal, begitu terus, pas saya tanya ke Pos Merdeka ini ternyata isinya kosong, padahal belum diambil,” katanya.

Sulika dan nasabah lainnya hanya meminta uang mereka segera dikembalikan oleh PT Pos dan BTN tanpa harus menunggu kasus selesai.

“Kenapa harus tunggu kasus selesai? Berapa lama lagi, kebutuhan kami banyak, mereka minta kami sabar dan sabar, apakah kebutuhan sekolah anak dan rumah tangga bisa dibayar dengan sabar?,” ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Pos Cabang Utama Palembang Agus Pinandoyo mengatakan, saat ini sedang proses hukum oleh Polres OKI terkait penggelapan tabungan di Kantor Pos Air Sugihan oleh oknum pegawai Kantor Pos Air Sugihan.

“Dia (terduga pelaku) adalah pegawai tetap kita, sudah di PHK dan laporkan ke kepolisian,” katanya usai pertemuan dengan para nasabah di Kantor Pos Merdeka, Selasa (19/11/2024).

Agus mengklaim, dana untuk pengembalian tabungan para nasabah itu ada. Hanya saja untuk mengembalikan dana itu harus menunggu proses hukum yang saat ini masih berjalan.

Tulisan lainnya :   Palembang Sabet Dua Emas E-sport

“Pada tahap pertama 42 orang sudah dibayarkan sebanyak Rp2,4 miliar sebelum adanya proses hukum, sedangkan 62 orang lagi sekitar Rp1,6 miliar menunggu proses hukum,” katanya.

Agus mengatakan pihaknya siap membayarkan dana tersebut tapi menghormati dan menunggu proses hukum, maka PT Pos meminta tunggu sampai selesai proses hukum ini.

“Kami tidak masalah soal pengembalian dana tapi tunggu proses hukumnya dulu,” ujarnya.

Menurutnya, setelah pertemuan ini pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Legal (kuasa hukum) PT Pos yang akan berkoordinasi dengan kepolisian. Termasuk hasil pertemuan ini akan disampaikan ke kepolisian soal nasabah ingin secepatnya pengembalian dana.

“Tanpa diminta nasabah pun kami sudah sudah melakukan proses agar cepat pengembalian, mereka ingin tahu makanya datang kesini,” katanya.

Funding & Service Unit Head BTN Palembang Nivo Agesfinaldi mengatakan, BTN sudah lama bermitra dengan PT Pos Indonesia termasuk untuk produk tabungan e-Batarapos milik BTN ini.

“Kami punya produk dari BTN yang dibisa ditransaksikan di seluruh Kantor Pos seluruh wilayah Indonesia. Jadi nasabah BTN bisa menabung di Kantor Pos,” katanya.

Menurut Nivo, perbankan belum bisa memastikan persoalan ini lantaran kebocoran sistem atau human eror lainnya karena masih penyidikan.

“Bisa saja ada indikasi produk BTN yang kerjasama dengan PT Pos ini dimanfaatkan oknum tertentu sehingga menyebabkan kebobolan,” katanya.

Nivo mengatakan, kebocoran data itu tidak akan terjadi karena dari perbankan punya kewajiban menjaga kerahasian data nasabah. “Yang perlu ditekankan setiap tabungan atau kartu ATM itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab nasabah, jika terjadi indikasi tertentu itu harus diselidiki terlebih dulu sejauh apa dan kesalahannya ada dimana,” jelasnya. (Nda)

Editor: Ferly

Check Also

Sekda Sumsel, Edward Candra bersama Ketua Kormi Sumsel, Samantha Tivani saat pembukaan Rakerprov Kormi Sumsel di The Zuri Palembang, Sabtu (10/5/2025). Foto: Humas Pemprov Sumsel.

KORMI Sumsel Diharap Dulang Prestasi Fornas VIII 2025 di NTB

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan memberikan dukungan penuh program kerja yang dijalankan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *