SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus diare pada anak dan dewasa banyak ditemukan di musim pancaroba ini. Dimana suhu panas ekstrem melanda Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk Kota Palembang.
Musim pancaroba yang terjadi di Kota Palembang adalah peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang diprakirakan BMKG akan terjadi di bulan November 2024.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, perubahan cuaca ini membuat tubuh beradaptasi.
“Perubahan cuaca juga dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya diare,” katanya, Kamis (31/10/2024).
Diare terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada usus besar. Infeksi ini berasal dari makanan dan minuman yang di konsumsi. Untuk di Palembang total kasus diare 24.569 diantaranya kasus diare Balita 10.693 dan diare dewasa 13.876.
Adapun rincian data kasus diare dari Januari 2024 hingga September 2024 yakni Januari 2.842, Februari 2.776, Maret 2.400, April 2.340, Mei 2.820, Juni 2.479, Juli 3.067, Agustus 2.810 dan September 2.915. “Dilihat dari data kasus diare tertinggi terjadi pada Juli yang mencapai 3.067,” katanya.
Menurutnya, untuk kasus diare terbanyak di Kota Palembang terjadi di Puskesmas Gandus. Diare adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan. Prinsipnya makanan, minuman yang masuk ke mulut harus bersih.
” Untuk Pencegahannya harus tetap menjalankan PHBS. Antara lain cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum kontak dengan makanan atau minuman. Termasuk penjamah makanan, petugas catering, petugas kantin, ibu yang punya bayi, dan lain – lain. Lingkungan juga harus bersih, jangan sampai ada sampah yang tidak ditutup. Sehingga akan mengundang lalat yang merupakan salah satu hewan penular diare,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RS Pelabuhan Palembang dr Prijo Wahjuana mengatakan saat ini sedang terjadi musim peralihan dimana beberapa penyakit di musim peralihan banyak terjadi seperti DBD, Diare, ISPA atau muntaber.
“Untuk kasus DBD atau diare di RS Pelabuhan tidak terjadi kenaikan meski ada 1 -2 kasus cepat kita laporkan ke Dinkes Palembang,” ujarnya.
Penyakit yang timbul saat musim peralihan ini disebabkan oleh virus. Maka dari itu pihaknya mengimbau agar masyarakat Palembang untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus. (Nda)
Editor: Edi