SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Gelar debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel digelar di Hotel Novotel Palembang, Senin (28/10/2024) malam. Bertindak sebagai modcerator penyiara kompas TV, Fristian Griec dan Bayu Sutiyono.
Suasana debat tampak semarak, dengan yel-yel para pendukung masing-masing calon. Sejak usai magrib, pendukung masing-masing calon sudah mendatangi lokasi debat. Ketiga calon yang ikut debat adalah Cagub-Cawagub nomor urut 1, Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU), lalu calon nomor urut 2 Eddy Santana Putra dan Riezky Aprillia, dan pasangan nomor urut 3, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati.
Dari tiga sesi yang dibuka, Cagub Herman Deru tampak santai baik saat mengajukan pertanyaan kepada calon lain maupun saat menjawab pertanyaan dari panelis maupun dari calon lain.
Sementara Cagub Mawardi Yahya, terus mendengungkan sekolah dan berobat gratis. Menurutnya, kedua program itu akan dia jalankan bila terpilih menjadi gubernur.
Sementara Eddy Santana mengajak warga Sumsel untuk berubah, mencari pemimpin baru. Dia menilai kegiatan pembangunan selama ini tidak berjalan dengan baik, terbukti angka kemiskinan di Sumsel masih cukup tinggi.
Dalam visi msiinya, Herman Deru menyuguhkan sejumlah program, antara lain New Palembang Port Tanjung Carat, berkomitmen untuk membangun pelabuhan modern yang menjadi pilar utama logistik dan perdagangan. Lalu Program Berkat (Berobat Gratis Ber-KTP), dalam upaya menjamin akses kesehatan yang setara, program ini menyediakan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga Sumsel yang terdaftar.
Selanjutnya program pendidikan yang berkeadilan: Mewujudkan pendidikan yang inklusif menjadi prioritas utama. Program ini akan berfokus pada penyediaan akses pendidikan berkualitas bagi semua anak di Sumsel.
Dalam sesi tanya jawab dan sanggahan debat, Herman Deru sempat menyampaikan apresiasi mendalam kepada Mawardi Yahya atas kontribusinya selama ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Mawardi yang telah banyak membantu. Berkat kerja keras ini, kita berhasil meraih 217 penghargaan nasional. Kerja keras ini adalah kerja semua pihak,” ujar Herman Deru yang menaat aplus hadirin.
Saat menutup debat, Herman Deru memberikan pantun yakni:
Nak ke Mariana lewat Plaju
Nak ke Sukarame lewat Talang Betutu
Jangan lupa November dua tujuh
Pilihlah calon nomor satu.
Terbang tinggi si burung dara
Hinggap sebentar di Jembatan Ampera
Jalani demokrasi riang gembira
Karena kita semua saudara. (nda)
Editor: Edi