Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Gerbang hutan wisata punti kayu Palembang. Foto: Dok Sumselheadline.
Gerbang hutan wisata punti kayu Palembang. Foto: Dok Sumselheadline.

Walikota Minta Punti Kayu Dikelola Profesional

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Penjabat Walikota Palembang, Dr A Damenta terus tindaklanjuti perkembangan sebagian besar destinasi wisata yang ada di kota Palembang. Salah satunya yakni destinasi taman wisata Punti Kayu.

Dalam menindaklanjuti hal tersebut, Pj Walikota Palembang sengaja memanggil dinas-dinas terkait guna melakukan rapat evaluasi lanjutan dan pembahasan langsung mengenai destinasi taman wisata Punti Kayu Palembang itu sendiri.

Dalam rapat evaluasi tersebut, seluruh dinas terkait memaparkan langsung kepada Pj Walikota Palembang tentang apa yang telah terlaksana hingga saat ini.

Adapun dinas (OPD) yang hadir, yakni Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkimtan, Dinas PU dan beberapa dinas lainnya.

Tulisan lainnya :   Lima Tahun Nakhodai Sumsel, HDMY Koleksi  214 Penghargaan Tingkat Nasional

Disampaikan A Damenta, sebagian besar masyarakat saat ini hanya mengetahui bahwa taman wisata Punti Kayu merupakan kewenangan Pemerintah Kota Palembang, meskipun faktanya punti kayu merupakan lintas kewenangan, baik kewenangan pusat maupun kewenangan Provinsi.

“Bahkan kita ketahui juga bahwa Punti Kayu itu juga dikelola oleh pihak ketiga yang berkontrak langsung dengan pusat dalam arti Kementerian LHK,” kata A Damenta.

Dikatakannya, saat ini yang menjadi persoalan yakni terkait tidak adanya perawatan destinasi wisata tersebut, bahkan tidak terlihat indah.

“Dan dampak negatifnya itu ke Pemerintah Kota, seolah orang yang tidak tahu masalah kewenangan itu menganggap bahwa kota tidak bisa merawat,” ujarnya.

Tulisan lainnya :   Banjir Murtara, Dua Rumah Hanyut dan Ribuan Rusak

Maka dari itu, lanjut A Damenta, bahwa Pemerintah Kota Palembang berinisiatif mengajak semua stake holder terkait termasuk pengelola punti kayu untuk duduk bersama lagi, guna menuntaskan permasalahan tersebut.

Ia berharap, ke depan kota Palembang mampu menjadi kota yang indah dan kota yang cantik, sehingga mampu membawa daya tarik bagi wisatawan, baik dari lokal, nasional hingga internasional.

“Bukan kota yang berdampak negatif oleh banyaknya bangunan atau banyaknya aset yang notabanenya bukan menjadi kewenangan kota,” tutupnya. (nda)

Editor: Frly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *