SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Hingga usai kisruh perusakan dan penjarahan kios dan barang pedagang gedung Pasar 16 Ilir, Palembang, Tempat Penampungan Sementara (TPS) belum ditempati.
Pedagang masih enggan pindah ke TPS, meskipun Perumda Pasar Palembang Jaya menyebut TPS gratis biaya sewa hingga pembangunan selesai. TPS ini disediakan oleh Perumda Pasar Palembang Jaya dengan pihak pengelola, PT Bima Citra Realty (BCR) sebanyak 100-an kios.
Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya, A Rizal mengatakan, relokasi pedagang dari gedung Pasar 16 Ilir ke TPS ditarget Perumda Pasar mulai dilakukan pekan ini.
“Baru 100 dari seluruh jumlah pedagang di dalam gedung ada 460, kita sediakan nantinya 600 kios jika ada permintaan lebih. Minggu ini mulai pindah, kita ajak secara humanis,” ujarnya, Rabu (11/9/2024).
Karena tempat sementara, dipastikan tidak senyaman di dalam gedung. Menurutnya ini bersifat sementara, jika nantinya gedung Pasar 16 Ilir selesai, pedagang segera pindah kembali.
“Selama menempati TPS, pedagang tidak akan dikenakan biaya sewa kios atau los, hanya akan ada retribusi keamanan dan kebersihan, tapi nilainya belum ditentukan,” jelasnya.
Salah seorang pedagang Ima mengatakan, konflik masalah SHMSRS yang juga jadi salah satu yang membuat pedagang enggan pindah. Di samping itu juga kondisi TPS yang sempit.
“TPS ini sempit sekali, luasnya pun paling sekitar 1,5-1,8 meter, tidak sampai 2 meter, ini luasnya mirip dengan konter HP,” katanya, Rabu (11/9/2024).
Berdasarkan pantauan, TPS belum selesai seluruhnya dibangun. Terlihat dinding TPS berbahan triplek, masih berlantai tanah dan beratapkan seng.
“Kita belum tau ini diberi lantai dari semen atau papan nantinya, yang jelas pedagang saat ini tidak mau pindah dari gedung,” katanya. (Nda)
Editor: Edi