SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Salah seorang pelaku pengeroyokan sekaligus pengrusakan kendaraan terhadap sopir truk di Kertapati Palembang berhasil diringkus polisi.
Aksi yang viral di media sosial ini terjadi Jalan Mayjen Yusuf Singadekane di depan PT Indomarco Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati Palembang yang beberapa waktu lalu.
Pelaku Beni Santoso dibekuk aparat Satreskrim Polsek Kertapati di tempat persembunyiannya di salah satu gubuk dipinggiran Sungai Keramasan Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang.
Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Angga Kurniawan membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku tersebut. “Pelaku Beni Santoso kita amankan setelah petugas berhasil mengendus keberadaannya. Pelaku kita amankan tanpa perlawanan dan sudah mengakui semua perbuatannya. Saat ini kita masih memburu rekan pelaku lainnya yang identitasnya sudah dikantongi,” jelasnya, Kamis (4/9/2024).
Diceritakannya, peristiwa pengrusakan disertai penganiayaan yang dilakukan pelaku bersama beberapa orang rekannya tersebut bermula saat dua orang pelaku menawarkan diri untuk mengawal mobil truk korban yang tengah mengantri untuk masuk ke timbangan PT Indomarco di Kertapati.
“Karena tawaran pelaku ditolak oleh korban membuat pelaku marah hingga memecahkan kaca truk korban dengan melemparinya menggunakan batu, setelah itu korbannya pun dikeroyok dan dianiaya oleh para pelaku,” katanya.
Ceritanya bermula, terang Kapolsek, saat pelapor atau supir yang mobilnya dipecahkan kaca oleh dua pelaku memarkirkan kendaraannya dengan sejumlah pengemudi lain di bahu jalan didepan PT Indomarco untuk menghindari masuk ke UP PKB Kertapati.
“Tiba-tiba datang dua orang pelaku berboncengan menggunakan motor menawarkan mengawal kendaraan. Ketika itu pelapor tidak berkenan dan menolak tawaran tersebut sehingga terjadilah keributan antara pelaku dan pelapor,” ujarnya.
Menurutnya, peristiwa pelemparan batu itu terjadi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane di depan PT Indomarco Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu lalu 17 Juli 2024.
Pada saat terjadi keributan pelapor sempat “memiting” salah satu pelaku, kemudian dilerai oleh rekan pelapor sesama supir, setelah itu pelaku mengancam akan memecahkan kaca mobil. Ketika pelapor melewati Pos Laka, karena adanya razia yang dilakukan petugas lantas di UP PKB Kertapati, setelah selesai menjalani pemeriksaan razia pelapor melanjutkan perjalanan, dan ketika melewati Jembatan Musi II dua pelaku datang berboncengan motor dari sisi kanan kendaraan pelapor,” katanya.
Lanjutnya, ternyata pada saat itu kedua pelaku sudah menyiapkan setumpuk batu di letakkan di antara kedua paha. Lalu pelaku melempar batu ke kendaraan pelapor dan mengenai pintu sebelah kanan.
“Tiba-tiba pelaku menghadang mobil pelapor dan melempar batu mengenai bodi bagian atas kaca mobil. Pelapor turun dan pelaku langsung kabur memutar arah. Pelaku kemudian menoleh dan melihat kaca mobil yang dilemparnya tidak pecah, pelaku memutar balik melawan arus lalu lintas mengejar dan menunggu mobil lewat di putaran Jalan Letjen H Alamsyah, di sana pelaku kembali melempar batu dan mengenai kaca spion kanan hingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion, setelah itu kedua pelaku kabur melarikan diri,” katanya.
Bahkan aksi para pelaku tersebut pun sempat viral di sosial media setelah di unggah beberapa akun Instagram.
Dimana sebelumnya sebuah video viral mempertontonkan aksi dua orang pemuda berboncengan sepeda motor diduga melakukan pengrusakan terhadap sebuah mobil truk pengangkut barang yang tengah melintas di kawasan Musi 2 Kertapati Kota Palembang.
Aksi kedua pemuda yang melakukan pengrusakan dengan melempari batu itu saat ini menjadi atensi dan tengah diburu petugas Satreskrim Polsek Kertapati tersebut.
Sementara Pelaku Beni hanya bisa tertunduk lesu saat diamankan petugas ke Polsek Kertapati. Dirinya mengakui semua perbuatannya yang sudah melakukan perbuatan pengeroyokan, penganiayaan disertai pengrusakan tersebut seperti video viral yang sudah banyak beredar di sejumlah platform sosial media itu.
“Ya pak orang yang ada di video viral itu memang saya, saya melakukan itu karena sudah tidak memiliki pekerjaan lagi untuk menghasilkan uang,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly