Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Dokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan dipimpin dr Indra Nasution SpF. Foto: Sumselheadline/Ela.
Dokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan dipimpin dr Indra Nasution SpF. Foto: Sumselheadline/Ela.

Makelar Tanah Tewas dengan Peluru Tembus Pipi

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Hasil visum luar yang dilakukan kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, menyebut korban Nugroho alias Nunung (51) tewas ditembak dengan satu peluru.

Tim kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan dipimpin dr Indra Nasution SpF menjelaskan korban tewas diakibatkan satu tembakan yang tepat di kepala korban. “Satu tembakan di kepala. Ada dua lubang. Tembakan dari pipi kiri menembus kepala bagian belakang,” ujarnya, Selasa (3/9/2024)

Sementara Muhida (53), kakak kandung korban Nunung mengatakan, pelaku penembakan merupakan orang yang dikenal korban. Korban sendiri merupakan seorang yang berprofesi sebagai makelar tanah.

“Adik saya ini kerja menjaga tanah. Pelaku kami kenal karena satu profesi, tapi sepertinya orang suruhan bosnya,” terang Muhida. Sebelum kejadian, korban sempat berpamitan hendak pergi ke tempat kerjanya.

“Adik saya itu tak memiliki masalah dengan orang. Memang gaji dia tertunda beberapa bulan dan saat kejadian rencananya nerima gaji, tapi mungkin atasannya tidak senang jadi seperti ini,” bebernya.

Pihak keluarga meminta pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku. Kasus penembakan yang menewaskan Nugroho alias Nunung ternyata berlandaskan sakit hati.

Tulisan lainnya :   Dua Spesialis Jambret di Palembang Diamankan Polisi

Korban ditembak di sebuah ruko kosong, Jalan HM Azhari, Komplek Villa Resident II, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang ternyata berlandaskan sakit hati.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, bahwa motif yang mendasari pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan cara ditembak itu karena pelaku sakit hati.

Motifnya yakni karena korban diduga sering menjadi provokator terhadap pekerja lainnya untuk mendesak bos tempat mereka bekerja supaya melakukan kenaikan gaji atau intensif.

“Pelaku dan korban saling kenal, mereka sama-sama petugas keamanan atau security di salah satu perusahaan developer yang ada di kawasan Kalidoni Palembang” kata Harryo.

“Pelaku ini sakit hati dengan korban karena korban diduga terus mengolok-olok security lainnya agar bos tempat mereka bekerja menaikkan gaji, karena pelaku merasa dekat dengan bosnya, pelaku pun marah dan terjadilah cekcok antara keduanya sehingga berujung terjadinya penembakan tersebut,” jelas Kapolrestabes Senin sore 2 September 2024.

Motifnya sakit hati atas permasalahan pembicaraan yang sebelumnya sudah pernah dibicarakan antara korban dan pelaku.

“Korban bersama petugas keamanan lainnya diduga selalu ingin minta dinaikkan gaji atau kesejahteraan dari perusahaan bos developer tempat mereka bekerja, pelaku yang merupakan orang terdekat dengan bosnya tidak terima hingga terjadilah hal itu,” tambahnya.

Tulisan lainnya :   Saharari Terseret 10 Meter Saat Pertahankan Motor

Saat disinggung apakah ada indikasi keterlibatan bos developer tempat keduanya bekerja, Kapolrestabes belum bisa memastikan yang pasti disampaikannya, pelakunya adalah petugas security yang sama-sama bekerja di perusahaan developer yang sama dengan korban.

Identitas korban diketahui bernama Nugroho alias Nunung ditemukan di sebuah ruko kosong, Jalan HM Azhari, Komplek Villa Resident II, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, Senin sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut keterangan saksi Herman, sekira pukul 09.00 WIB bersama korban dan dua orang lainnya sedang bermusyawarah di dalam ruko.

Tiba-tiba datang pelaku bernama Samudra langsung masuk ke dalam ruko dan membuka jaket dan mengeluarkan senpi dan menodongkannya ke korban.

Oleh saksi tadi pelaku sempat dihalangi namun korban langsung jatuh bersimbah darah di lokasi kejadian, pelaku melepaskan tembakan dan langsung melarikan diri setelah mengetahui korban tewas. (Ela)

Editor: ferly

Check Also

Para napi yang diamankan pasca kerusuhan di Lapas Narkoba, Muarabeliti, Kabupaten Mura, Sumsel, Kamis (8/5/2025). Foto: IST

Tak Mau Dirazia Hp. Napi Lapas Muarabeliti Ngamuk

SUMSELHEADLINE.COM, MUARABELITI — Para narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *