SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Anak gadisnya menerima voice note perkataan kotor melalui WhatsApp, Aprilyn S Hutapea (44), seorang ayah di Palembang langsung mendatangi orang yang mengirimkan pesan tersebut, untuk mengetahui apa maksudnya.
Bukannya mendapatkan penjelasan, warga yang tinggal di Jalan Merawan II, Kompleks Multiwahana, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang ini malah mendapat luka tusuk menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Tak ayal, dengan kondisi kepala masih dibalut perban, Aprilyn S Hutapea langsung melaporkan apa yang menimpanya itu ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang.
Dia mengaku kepalanya terluka ditusuk pisau tiga kali, hanya gara-gara menanyakan isi voice note kepada terlapor RS.
Menurut korban, masalahnya berawal terlapor RS mengirimkan voice note kata-kata tidak senonoh ke nomor WhatsApp (WA) milik anak korban.
Sewaktu korban datang ke lokasi kejadian di sebuah tempat bermain di Jl Siaran, Sako, dia bertemu kerabat dan adik terlapor, Su dan Na.
“Tujuan saya datang, ingin menyelesaikan masalah dan bertanya Na. Soal voice note kata-kata kotor ke WA anak saya, oleh terlapor RS,” terangnya, Jumat (30/8/2024).
Belum sempat korban mendapat jawaban dari RS, tiba-tiba dijelaskannya terlapor RS datang dari belakang dan langsung menyerang. Dia menusuk kepala saya pakai pisau sebanyak 3 kali, sampai kepala saya luka robek,” ungkapnya.
Setelah menusuk kepala korban, terlapor langsung kabur. Begitupun korban berlari menyelamatkan diri karena darah mengalir dari kepalanya.
Korban kemudian berobat ke RS Karya Asih. “Setelah pendarahan berhenti, dan berangsur lukanya membaik, baru saya bisa melapor ke Polrestabes Palembang ini. Semoga terlapor dapat segera ditangkap,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli, mengatakan laporan korban sudah diterima petugas piket SPKT. “Sudah dilimpahkan ke Satuan Reskrim, untuk dapat ditindaklanjuti,” tutupnya singkat. (Ela)
EDitor: Ferly