SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sopir dump truck yang menghantam Pos Gatur Lantas Nilakandi, Palembang sampai saat ini masih dalam pemeriksaan. Pengendara atas nama Dodi Purnama (44) bersedia ganti rugi dengan membangun kembali pos tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum menyebut supir mengaku bahwa laka yang terjadi pada Selasa (21/5/2024) tersebut memang akibat kelalaiannya.
“Sopir mengakui kesalahannya dan bersedia memperbaiki kembali pos seperti semula,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).
Ia merinci, kerugian materil tersebut ditaksir mencapai angka Rp 100 juta. Menurutnya, tak ada lagi yang tersisa termasuk barang elektronik seperti pendingin ruangan dan televisi monitor.
“TV untuk monitor jalan dan AC pun hancur. Untungnya, panel listrik berada di luar (di fondasi flyover). Kalau di pos, bisa meledak,” katanya.
Sementara itu, seorang warga Keramasan Iskandar (50) menyebut, Dodi sempat berlari dan menumpang mobil yang lewat usai menghantam pos polisi tersebut. “Sopirnya tadi mau kabur setelah menabrak pos, naik ke mobil box yang lewat,” ungkapnya.
Melihat hal tersebut, dirinya dan warga yang menyaksikan langsung menghadang percobaan kabur tersebut. Lalu, Dodi diamankan saksi sambil menunggu kepolisian datang.
Sebelumnya, mobil dump truck bermuatan tanah menghantam Pos Gatur Lantas Nilakandi, Palembang. Akibatnya, pos tersebut rata dengan tanah.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum menyebut, kejadian bermula ketika mobil tersebut hendak berbelok dari arah KM 32 Indralaya di bawah Flyover Nilakandi, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Setelah lampu hijau menyala, mobil yang dikendarai Dodi Purnama (44) tersebut berbelok ke arah Pegayut atau Tol Jejawi. Namun, mobil tersebut tak kuat menanjak dan meluncur mundur hingga menabrak pos Gatur Lantas Nilakandi. (Ela)
Editor: Ferly