Banjir Besar Melanda, Warga Sholat Jumat di Atap Masjid

SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Banjir yang melanda Desa Ulak Embacang, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumsel, benar-benar diluar kebiasaan. Karena kedalaman luapan sungai yang masuk seluruh desa mencapai lebih dari dua meter. Bahkan titik-titik tertentu mencapai kedalaman empat meter.

Akibanya, warga sama sekali tak bisa beraktivitas sejak lebih sepekan lalu. Sementara kebun karet dan sawit pun tenggelam.

“Ayo dalam tahun ini luar biasa. Baru kali ini saya alami sedalam ini masuk dusun,” ujar Hasan, salah satu warga Desa Ulak Embacang.

Satu-satunya masjid di desa itu pun tenggelam. Untuk sholat Jumat berjemaah, warga harus mengambil tempat di atas atap dak masjid, dengan kondisi seadanya.

Tulisan lainnya :   Kawal Truk Masuk Pelabuhan, Carel Terima Rp 100 Ribu

Menurutnya, setidaknya 35 kepala keluarga sudah mengungsi ke rumah kerabat yang lebih tinggi. Karena walau rumah menggunakan tiang, air tetap masuk.

Warga sangat berharap adanya bantuan, karena mereka kini terkurung di rumah. Sementara jalan darat menuju kecamatan putus terendam, dan listrik mati. Warga kesulitan mendapat air bersih untuk masak dan minum.

Sebagai daerah yang dilintasi Sungai Musi dan sejumlah anak sungai lainnya, Kabupaten Musi Banyuasin rawan kebanjiran.

Seperti halnya satu pekan terakhir, sejumlah desa di sana pun tenggelam, antara lain di Kecamatan Sungai Keruh, Sekayu, Babat Toman, Batanghari Leko, dan Sanga Desa.

Puluhan desa pun tenggelam. Salah satu yang terparah di Desa Ulak Embacang, Sanga Desa. Desa itu merupakan kawasan perbatasan dengan Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.

Tulisan lainnya :   HD Komitmen Lanjutkan Program Strategis dan Hadirkan Inovasi

Desa ini persis berada di pinggir Sungai Rawas, hampir mendekati muara sungai. Sehingga debit air dari hulu (Muratara) tumpah di kawasan desa ini, sebelum masuk Sungai Musi.

Atas musibah itu, Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi pun meninjau lokasi banjir, sekaligus menyalurkan bantuan sembako kepada warga Desa Ulak Embacang, Rabu (17/1/2024).

Dengan mendayung perahu, dalam kunjungan tersebut Apriyadi menyambangi satu per satu rumah warga terdampak banjir, yang diakibatkan tingginya curah hujan beberapa waktu belakangan. Sehingga air Sungai Musi dan anak sungai lainnya meluap. (Rya)

Editor: Edi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *