Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Rapat Evaluasi Capaian dan Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tingkat Provinsi Sumsel, Senin (11/12/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria.
Rapat Evaluasi Capaian dan Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tingkat Provinsi Sumsel, Senin (11/12/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria.

18,6 Persen Anak di Sumsel Gizi Buruk, Begini Penangananya

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kekurangan gizi yang menjadi penyebab utama anak-anak mengalami stunting, masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Stunting yang ditandai dengan tinggi berat badan anak tidak setara dengan anak-anak seusianya ini di Sumsel, ada sekitar 18,6 persen.

Ketua Tim Kerja Bina Pergerakan Lini Lapangan BKKBN Provinsi Sumatera selatan, dr Fahrina mengatakan, tahun lalu Sumsel menurunkan angka stunting hingga 6,2 persen.

“Maka untuk tahun ini kita optimistis capai target 17 sampai 17,5 persen, karena di tahun 2022 kita sudah di angka 18,6 persen,” katanya, usai Rapat Evaluasi Capaian dan Penyusunan Laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tingkat Provinsi Sumsel, Senin (11/12/2023).

Tulisan lainnya :   Terobos Banjir, Dewi Jenguk Warga Sakit

Walaupun untuk raport penilaian angka stunting ini, masih menunggu dari pengumuman dari SKI (Survei Kesehatan Indonesia) yang dulunya SGI (Survei Gizi Indonesia).

Dari paparan bidang satu TPPS, berdasarkan data aksi konvergensi juga masih didapatkan bahwa ada setidaknya 5 kabupaten/kota yang angka stuntingnya di atas 20 persen.

Walaupun banyak juga yang sudah dibawah 14 persen, hingga mendekati 14 persen untuk memenuhi nanti target nasional di beberapa tahun ke depan.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Tulisan lainnya :   HD Ingatkan Kenyamanan Jemaah Haji yang Utama

Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.

Pencegahan Stunting bahkan dapat dilakukan sejak sebelum masa kehamilan. Dengan memahami dan mengonsumsi makanan bergizi.

Ibu memilih makanan beragam dengan gizi seimbang lainnya untuk bayi, pemeriksaan rutin, pemberian ASI, konsumsi Asam Folat, kebersihan dan sanitasi. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Para pejabat Pemkot Palembang berfota di depan Stand Pemkot Palembang di ICE Grand City Surabaya, Kamis (8/5/2025). Foto: Kominfo Palembang.

Pempek Laris Manis di ICE Grand City Surabaya

SUMSELHEADLINE.COM, SURABAYA — Pemerintah Kota Palembang ikut ambil bagian dalam Indonesia City Expo (ICE) di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *