SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Mahkamah pelayaran menggelar sidang kasus tenggelamnya kapal Floating Crane (FC) ARK Shiloh di perairan Ambang Luar, Tanjung Kampeh, Kabupaten Banyuasin pada 28 Desember 2022 lalu.
Sidang berlangsung di ruang rapat Musi, kantor Pelindo II Cabang Palembang, Selasa (17/10/2023). Dalam sidang perdana ini menghadirkan langsung Otniel selaku nahkoda dan Musropah selaku mualim kapal sebagai terduga untuk diperiksa dan diambil keterangannya dihadapan majelis hakim Mahkamah pelayaran.
Hakim Mahkamah Pelayaran Capt Suhidman mengatakan agenda sidang memeriksa terduga yakni nahkoda dan mualim untuk mencari tahu penyebab tenggelamnya kapal Floating Crane (FC) ARK Shiloh saat ship to ship dengan kapal MV STL Miracle.
“Para terduga ini kami mintai keterangannya untuk menggali dan mencari tahu penyebab tenggelamnya kapal FC ARK Shiloh. Ada dua terduga yakni nahkoda dan mualim I,”kata Suhidman kepada disela sela skorsing sidang.
Saat ini, kata Suhidman pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya kapal FC ARK Shiloh karena masih terus menggali keterangan para terduga.
“Kalau dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terdahulu penyebab kebakaran karena cuaca, tapi perlu digali lebih dalam lagi apakah ada faktor internal, cuaca itu faktor eksternal. Jadi kami masih mendalaminya lagi apakah ada kelalaian dari kasus ini,”ungkapnya.
Diketahui kapal Floating Crane (FC) ARK Shiloh tenggelam di perairan Ambang Luar perairan Sungsang, Banyuasin pada Rabu (28/12/2022) pagi.
Kapal ARK Shiloh tenggelam saat bersandar di MV STL Miracle. Kapal tersebut biasanya digunakan untuk memindahkan batu bara dari tongkang ke kapal pengangkut batu bara. Sebanyak 37 ABK selamat dan berhasil dievakuasi ke kapal lain.
Sebelum tenggelam, pihak agen telah melaporkan kondisi kapal ke Wilker TAA. Kapal dilaporkan pada posisi titik koordinat 02°06’354”S/105?00’219” E, pada pukul 03.00 WIB.
ABK sudah melakukan pompa buang air menggunakan alkon dan pompa, namun tidak dapat mengatasi kebocoran dan mengakibatkan kapal semakin miring kanan. Sekitar pukul 06.35 WIB, akhirnya kapal tenggelam.(Ela)
Editor : Ferly