Sistem Kacau, Pembubuhan e-Meterai Pendaftaran CPNS dan PPPK Selalu Gagal

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 dinilai tak siap oleh para pelamar.

Hal ini lantaran terkendalanya pembubuhan materai elektronik atau e-Materai, pada proses pendaftaran CPNS dan PPPK.

Padahal pembubuhan e-Meterai wajib dilakukan pada sejumlah dokumen CPNS dan PPPK 2023.

Para pelamar pun telah membeli e-Meterai pada Peruri Indonesia selaku penyedia e-Materai, dengan jumlah tak sedikit.

Namun, saat melakukan pembubuhan dinyatakan gagal. Umumnya, pelamar akan menunggu hingga status itu berubah. Tapi setelah ditunggu beberapa hari, status tersebut masih saja gagal.

Tak heran para pelamar menggeruduk media sosial milik Peruri Indonesia, lantaran kecewa dengan sistem yang nilai tidak siap.

“Pembubuhan e-Meterai dalam antrean, lalu gagal. Bayar Materai-nya lancar, tapi pembubuhan sampai jam 12 malam dalam antrean Peruri,” kata salah seorang pelamar, Putra, Sabtu (7/10/2023).

Salah seorang pelamar, Arie menyebut telah membeli e-Meterai 10, masing-masing seharga Rp10.070.

“Sudah Rp100.000 lebih saya habis buat beli materai, tapi kok pas dibubuhkan ke dokumen gagal terus ya,” katanya.

Menurut para pelamar, harusnya sistem sudah siap ketika pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 dimulai. Begitu juga soal e-Meterai yang tahun ini diwajibkan pemerintah.

Faktanya, jangankan persoalan e-Meterai, saat ini saja masih banyak yang mengeluhkan link sulitnya membuat akun di SSCASN.

“Akibatnya pelamar dirugikan. Mereka bukan gagal karena seleksi administrasi atau tidak lulus tes, tetapi gugur lantaran sistemnya kacau,” kata Arie. (Nda)

Editor : Edi