SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, H Riza Fahlevi mengatakan, program keahlian di SMK dilakukan secara fleksibel, dengan melihat pada pasar.
Untuk itu pihaknya menyiapkan guru bekerjasama dengan Kementerian. “Ke depannya kita didik anak-anak SMA/SMK untuk bisa mendapatkan beasiswa-beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan,” katanya, Jumat (24/2/2023) saat sosialisasi Program Direktorat SMK tahun 2023 dan Peraturan Presiden Nomor 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
Menurutnya ke depan perlu melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Namun cukup kepala sekolah yang mengimbau murid-murid yang berminat.
Ada enam ruang lingkup dari revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, di antaranya perancangan Sistem Informasi Pasar Kerja untuk membantu satuan pendidikan mengetahui kebutuhan tenaga kerja kompeten, mulai dari jumlah, jenis, sampai lokasinya.
Lalu, penyelenggaraan pendidikan SMK berbasis kompetensi, link and match dan SMK Pusat Keunggulan. Ada juga penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi berbasis link and match dan dual system, penyelenggaraan pelatihan dan kursus keterampilan berbasis kompetensi, future job, skilling, reskilling dan upskilling.
Lalu penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi, sertifikat kompetensi, dan akreditasi sertifikat lulusan. Dan keenam, peningkatan peran pemangku kepentingan yang meliputi Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (Gih)
Editor : Edi