SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG–
Dalam waktu dekat ini, klub kebanggan wong kito, Sriwijaya FC akan resmi mendapat investor tajir. Sehingga diharapkan mampu bersaing dengan klub-klub Liga 2 lainnya, termasuk yang dimiliki para Sultan.
Presiden SFC, Hendri Zainuddin menegaskan bahwa pengusaha Iwan Bomba alias Ichlas Setiawan, pemilik Bomba Group, akan mengambilalih (mengakuisisi) manajemen pengelolaan klub untuk musim kompetisi Liga 2 2022.
“Kemarin memang leading Manajer Pak Hendriansyah yang mengurusin ini. Beliau juga menyampaikan statemen di bulan Februari akan selesai, akan tetapi memang dalam perjalanannya alot. Terutama masalah administrasi soal dasar-dasar hukum. Karena ini sudah sifatnya akuisisi, pengambilalihan Sriwijaya FC. Jadi betul-betul Bomba Group ini clear, sehingga ini proses lama,” ungkap Hendri kepada sejumlah wartawan, Selasa (8/3).
Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel ini berharap agar proses akuisisi ini selesai pas bulan Maret 2022.
“Apakah manajemen sekarang dipertahankan, apa tidak dipertahankan, kita sampai sekarang belum tahu,” katanya.
Hendri menjelaskan manajemen saat ini belum bisa berbicara banyak terkait persiapan SFC menghadapi kompetisi Liga 2 2022 karena nantinya akan dikelola oleh Iwan Bomba yang bakal memiliki lebih dari separoh saham SFC.
“Karena kita berhadapan dengan para Sultan (pemilik klub kaya raya lainnya). Tidak bisa lagi SFC ini diurus dengan gaya-gaya sponsor. Apalagi sponsor itu bergantung dengan penguasa atau gubernur misalnya. Tentu itu bukan sepakbola modern sekarang. Kita harus lepas dari itu. Sriwijaya FC ke depan akan seperti klub-klub lain yang bisa go public, tbk, dll,” tutupnya.