Flyover Simpang Sekip Belum Diresmikan, Satu Lahan Belum Clear

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Flyover Simpang Sekip Ujung, Palembang belum sepenuhnya bisa digunakan, lantaran masih ada satu persil lahan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palembang belum clear alias belum tuntas ganti ruginya.

Disebutkan bahwa ganti rugi lahan pembangunan flyover belum terbayarkan. Padahal pembangunan flyover sudah selesai dan operasional jembatan layang telah diuji coba.

Ganti rugi lahan pembangunan flyover Sekip yang belum dibayarkan merupakan lahan milik warga atas nama Siswady yang terkendala dengan Pertagas, sehingga pembayaran harus berdasarkan dokumen lengkap dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, terkait dengan masalah persil yang menghambat peresmian Flyover Simpang Sekip, ada tim penilai untuk ganti rugi, konsulat dari KJPP, dan surat tanah dari BPN. “Kalau selama itu suratnya ada, dan dinilai oleh KJPP, maka akan dibayarkan ganti ruginya,” katanya, Senin (3/6/2024).

Kata Bastari, mestinya persoalan pembebasan persil sudah selesai dilaksanakan. Sebab dari laporan dari timnya sudah selesai. “Sebenarnya kalau menurut laporan dari PPK dan kabid ini sudah selesai dibayarkan karena semua yang ada di peta bidang yang dikaji KJPP ini sudah dibayarkan semuanya,” katanya.

Menurutnya, kalau ada sanggahan ini akan dipelajari, dan dilihat lagi mengenai surat-surat nya, dan akan ada rapat bersama. “Karena terkait pembebasan lahan ini tugasnya pemerintah provinsi dan kota, dan untuk keabsahan surat-surat ini dari BPN, dan Kecamatan serta yang menilai ini KJPP,” jelasnya. (Nda)

Editor: Edi