Dari Maksuba Hingga Jando Beraes

FESTIVAL Makanan Bingen di Lorong Roda, Jalan Merdeka, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, mengajak para pengunjung bernostalgia jajanan zaman dulu.

Festival Lorong Roda Makanan Bingen ini mulai 24-25 Juni 2023, merupakan event kedua, setelah sebelumnya diadakan pada Agustus 2022.

Seperti namanya, ‘bingen’ dalam bahasa asli Palembang yang berarti dulu atau dahulu. Sesuai kata bingen, maka jajanan atau makanan yang dijajakan di Lorong Roda ini adalah makanan yang sudah ada sejak zaman dulu.

Mulai dari Kue Janda Beraes, Dadar Jiwo, Manan Samin, Kue Lumpang, Kue Gandus, Srikaya Ketan, Srikaya Tape, Kue Pare, Kue Gonjeng, Engkak Ketan, Maksubah, Kue Delapan Jam dan lainnya.

Jajanan Bingen Palembang ini jarang ditemukan di zaman yang sudah bercampur dengan kemajuan teknologi saat ini.

Orang-orang sudah banyak mengenal makanan fast food hingga perpaduan budaya luar negeri seperti Ramen, Sushi, Pizza dan lainnya yang sudah marak dijual di Kota Palembang.

Ketua Panitia Festival Lorong Roda Makanan Bingen 2023, Mardhatillah mengatakan, ada 60 pedagang asli warga Palembang yang tinggal di Lorong Roda ini.

“Lorong Roda menjadi tempat khusus pembuatan makanan bingen Palembang. Event ini menjadi visi Lorong Roda sebagai destinasi kuliner, menjadikan makanan bingen sebagai warisan budaya,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan, melalui event menjadi salah satu cara kota Palembang untuk menarik wisatawan datang. Terutama untuk wisata lokal/nusantara.

“Pada 24-25 Juni ini kita ada event Festival Lorong Roda Jilid 2.0. Di event ini wisatawan ataupun anak-anak muda kita sekarang dapat menikmati dan tau makanan bingen yang kini jarang dapat ditemukan di pasar-pasar (pasaran),” katanya.

Lorong roda sendiri merupakan kawasan di kota Palembang yang memang masyarakatnya banyak memproduksi dan berjualan makanan bingen khas Palembang.

“Lorong roda juga merupakan pemenang dari kampung kreatif dengan ciri khasnya dengan makanan bingen Palembang,” katanya.

Melalui event ini, pihaknya berharap makanan bingen Palembang tidak hanya dapat menarik wisatawan, tapi juga dapat dikenal kembali oleh generasi muda. (Nda)

Editor : Edi