Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi bersama Forkompinda saat meninjau sarana penanggulangan bencana. Foto: Dok Kominfo Muba.
Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi bersama Forkompinda saat meninjau sarana penanggulangan bencana. Foto: Dok Kominfo Muba.

Warga Muba Diminta Waspada Bencana Hidrometereologis

SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Sejak akhir September 2024, Sumatera Selatan (Sumsel) telah memasuki musim hujan. Namun, musim hujan tahun ini diprediksi akan berbeda, karena akan dipengaruhi oleh fenomena La Nina.

Menurut para ahli, La Nina dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam curah hujan, berpotensi mengarah pada bencana hidrometeorologis yang serius. Menanggapi hal ini, Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi mengimbau masyarakat Musi Banyuasin untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami minta warga untuk siap menghadapi cuaca buruk, seperti hujan ekstrem, angin kencang, banjir, dan longsor. Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi bertahap mulai November 2024 hingga Januari 2025,” ungkapnya, Kamis (7/11/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, H. Pathi Riduan, juga menekankan beberapa ancaman yang harus diantisipasi:

Tulisan lainnya :   Kapasitas 20 Orang, Tower Ampera Januari 2025 Dibuka untuk Umum

1. Bencana Hidrometeorologis : Hujan ekstrem, petir, angin kencang, banjir, longsor, dan pohon tumbang.
2. Sektor Pertanian : Potensi genangan air yang dapat merendam lahan pertanian dan merusak tanaman.
3. Perkebunan dan Kehutanan : Penurunan kualitas hasil perkebunan akibat cuaca buruk.
4. Konstruksi dan Pengairan : Risiko luapan sungai dan gangguan pada sistem irigasi.
5. Transportasi. : Gangguan lalu lintas, penerbangan, serta pelayaran yang terhambat.
6. Kesehatan : Penurunan kualitas sanitasi dan peningkatan risiko penyakit.
7. Energi : Gangguan pada jalur listrik akibat sambaran petir.

Puncak musim hujan diperkirakan bervariasi antara wilayah-wilayah di Sumsel. Sebagian besar area diprediksi akan mengalami puncak pada November 2024, sementara beberapa daerah seperti Prabumulih bagian barat, Muara Enim, dan Musi Banyuasin diperkirakan akan mengalami puncak pada bulan  Desember 2024.

Tulisan lainnya :   Suami Selingkuh, Rini Nekat Mau Bunuh Diri

Sementara Banyuasin bagian timur dan Palembang mungkin akan merasakannya pada Januari 2025.

Sandi Fahlepi menekankan pentingnya kerjasama dan kesiapan bersama. “Kami imbau masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan dan kesiapan semua lapisan masyarakat,” tutupnya.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan bersiap menghadapi cuaca buruk, kita semua dapat membantu meminimalkan risiko bencana. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan di tengah tantangan cuaca yang mungkin akan datang. (rya)

Editor: Edi

Check Also

Bupati Muba, HM Toha dan Ketua Kadin Sumsel, Affandi Uji, Selasa (27/5/2025). Foto: Kominfo Muba.

Dukung Pabrik Biomassa, Bupati Muba Harap Serap Tenaga Lokal

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuka kesempatan luas bagi investor yang dapat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *