SumselHeadline.com Moto situs Anda bisa diletakkan di sini
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — KPU Provinsi Sumsel secara resmi penetapkan pasangan calon nomor urut 1, Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih. Penetapan dibacakan pada rapat pleno terbuka di ruang utama KPU Sumsel, Kamis (9/1/2025) pagi.
“Menetapkan Herman Deru dan Cik Ujang sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih periode 2025-2030,” kata Ketua KPU Sumsel, Andi Pranata Jaya yang memimpin rapat pleno, yang disambur gemuruh tepuk tangan dari peserta rapat pleno. Penetapan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Penetapan KPU Sumsel No.4 tahun 2025.
Merutnya, sesuai surat resmi Mahkamah Konstitusi (MK), bahwa Pilgub Sumsel tidak ada pasangan calon yang mengajukan gugatan atas sengketa. Sehingga sesuai aturan maka KPU harus menetapkan pasangan calon terpilih.
Berdasarkan hasil pleno rekap suara, pasangan HDCU memperoleh 2.243.247 suara atau 51,22 persen dari total suara sah. Mereka mengungguli pasangan Eddy Santana Putra-Riesky yang memperoleh 1.082.241 suara (25,15 persen), dan pasangan Mawardi Yahya-ANita Noeringhati memperoleh 999.141 suara (23,22 persen).
Penetapan ini lanjut Andika, sekaligus pengumuman kepada masyarakat Sumsel bahwa Pilgub sudah berjalan dengan baik dan damai, sehingga menghasilkan calon kepala daerah sesuai kehendak rakyat.
Sementara Herman Deru saat diwawancarai wartawan usai rapat pleno, mengatakan penetapan itu merupakan cacatan sejarah bagi pasangan HDCU. Dia mengaku bersyukur karena Pilkada berjalan damai tanpa konflik.
“Dengan penetapan ini, artinya tim transisi akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, karena program-program yang kami kemukakan saat kampanye agar dapat direalisasikan di lapangan nanti,” katanya.
Saat ditanya wartawan apa prioritas pembangunan ke depan, Herman Deru mengatakan tentu kebutuhan-kebutuhan mendasar akan menjadi perhatian serius, misalnya pendidikan dan kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, KPU, Bawaslu, aparat keamanan, partai politik, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya, sehingga Pilkada kita berjalan baik dan damai tanpa konflik,” katanya. (gih/ust)
Editor: Ferly
