SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pergerakan ekonomi pada sektor ekspor atau pengiriman barang ke luar negeri mengalami peningkatan 4,23% pada September 2024.
Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat, nilai ekspor secara menyeluruh pada September 2024 mencapai US$611,20 juta atau meningkat dibandingkan Agustus lalu sebesar US$586,38 juta.
Kenaikan ekspor di Sumsel didorong oleh sektor non-migas yang mencapai nilai US$580,03 juta. “Ekspor non migas meningkat 5,82% secara bulanan (month to month/mtm),” katanya.
Disamping itu ekspor minyak dan gas terkontraksi sebesar 18%. Meski ekspor minyak dan gas turun, tapi secara umum sektor lain meningkat seperti pertanian dan industri.
“Kita belum dapat memastikan penyebab utama penurunan ekspor migas (minyak dan gas), apakah disebabkan penurunan produksi atau faktor eksternal lainnya,” ujarnya.
Sementara berdasarkan laporan BPS Sumsel, ekspor dari masing-masing sektor menunjukkan bahwa sektor pertanian mengalami peningkatan 138,62 persen industri meningkat 0,10 persen dan pertambangan 9,15 persen.
“Ekspor pertanian dan industri berada di tren positif meningkat,” katanya.
Wahyu menyampaikan, adapun komoditas yang menjadi penyumbang utama peningkatan ekspor Sumsel pada September tahun ini adalah batubara, kayu dan barang dari kayu, serta pulp atau bubur kertas.
“Total ekspor Januari-September secara kumulatif menunjukkan bahwa penyumbang terbesar adalah non-migas mencapai 92,64 persen,” jelasnya. (Nda)
Editor: Edi